HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Aksi perundungan terhadap siswa di lingkungan SMP Negeri 5 Sekayu memang betul adanya.
Sebaliknya, pihak sekolah membantah jika video viral yang terjadi itu untuk ditutup – tutupi.
Pada Jumat 06 September 2024 lalu, hasil klarifikasi yang dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknasbud) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) serta Polres Muba, menunjukkan fakta berbeda.
Berdasarkan hasil pemeriksaan langsung ke sekolah dan keterangan dari pihak korban maupun pelaku, diduga kuat bahwa insiden tersebut adalah perundungan nyata. Bukan hanya akting untuk proyek pembelajaran seperti yang disampaikan pihak sekolah sebelumnya.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Jantung, Batasi Konsumsi Sosis!
BACA JUGA:Amfetamin: Obat Ajaib atau Racun Terselubung?
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, Dr. Iskandar Syahrianto, menyayangkan kejadian tersebut, terutama di tengah persiapan sekolah menghadapi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer).
Ia juga mengonfirmasi bahwa baik korban maupun pelaku telah di mediasi dan berdamai sejak tanggal kejadian pada 15 Agustus lalu.
“Kami sudah memeriksa langsung ke sekolah dan meminta keterangan dari korban serta pelaku. Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan berharap proses pembelajaran tetap berjalan baik bagi korban,” ujar Iskandar.
Ia menambahkan bahwa orang tua dari kedua belah pihak telah dipanggil dan diharapkan insiden ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang di masa mendatang.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Sekayu, Indah Maryani, M.Pd, menerangkan, mengenai persoalan yang terjadi.
Pihak sekolah, sama sekali tidak bermaksud untuk menutupi persoalan yang ada.
BACA JUGA:Rahasia Hubungan Langgeng: Bukan Hanya Cinta, tapi Juga Effort!
BACA JUGA:Nyeri Gigi Tak Tertahankan? Tenang, Ini Cara Mengatasinya!
Akan tetapi sudah ada pertemuan dengan seluruh pihak di sekolah pada Jumat 06 September 2024, yang dihadiri langsung oleh Kepala Diknasbud Muba, Polres Muba, DPPPA Muba, dan KPAD Muba.