BACA JUGA:Puyang Orang Sekayu, Legenda Leluhur yang Menyatu dengan Tanah Musi Banyuasin
BACA JUGA:Pilkada Kian Dekat, BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc
Namun, hal ini tidak serta merta meredakan kritik.
Beberapa pihak tetap mempertanyakan mengapa tidak disediakan kendaraan khusus untuk atlet dan peralatan secara terpisah, mengingat prestasi yang mereka raih sangat membanggakan bagi Sumatera Selatan.
Sejumlah netizen bahkan menduga bahwa pernyataan pelatih tersebut muncul akibat adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu, mengingat viralnya foto tersebut telah menimbulkan gelombang kritik terhadap pemerintah daerah dan pihak berwenang yang seharusnya memberikan apresiasi lebih terhadap para atlet.
Pelatih Tim Dayung Sumsel juga menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi yang terjadi, sembari menegaskan bahwa tidak ada niatan buruk terkait foto yang viral tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya merasa dirugikan oleh penyebaran foto yang seolah-olah menggambarkan ketidakpedulian pemerintah terhadap atlet-atlet berprestasi.
"Kami meminta maaf atas kejadian ini, terutama kepada Dispora Sumsel, KONI Sumsel, dan Pj Gubernur Sumsel. Kami berharap yang menyebarkan berita ini juga meminta maaf kepada kami," tutupnya.
Peristiwa ini terjadi setelah Tim Dayung Sumsel sukses meraih prestasi gemilang di PON Aceh-Sumut 2024. Tim tersebut berhasil membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Medali emas diraih oleh Putri Agni dan Raidah Nur Syafitri di nomor Coxless Pairs (W4X), serta oleh Miftahul Putri Aulia, Raidah Nur Syafitri, Meri Anggraini, dan Puteri Agni Anugerah di nomor Coxless Fours.
Sementara medali perak diraih di nomor Single Sculls, dan medali perunggu disumbangkan oleh tim di nomor Quadruple Sculls.
Meskipun kontingen dayung Sumsel telah mencatatkan prestasi luar biasa, insiden ini menyoroti pentingnya perhatian dan dukungan yang layak bagi para atlet, baik selama pertandingan maupun pasca kompetisi.
Harapan pun mengemuka agar kejadian serupa tidak terulang, dan apresiasi terhadap para atlet dapat ditingkatkan di masa depan.
Keberhasilan Tim Dayung Sumsel di PON 2024 seharusnya menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan di Sumatera Selatan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan atlet, termasuk dalam hal logistik dan transportasi, sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan prestasi mereka di kancah nasional. (*)