PALEMBANG, KORANHARIANMUBA.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, S.H., M.S.E, bersama Pj Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel, Melza Elen Setiadi, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel, melaksanakan acara nonton bareng (nobar) film "Dul Muluk dan Dul Malik" di Bioskop XXI Palembang Square, pada hari Jumat malam.
Dalam acara tersebut, Elen Setiadi menjelaskan bahwa dirinya ingin mempromosikan film yang mengangkat budaya daerah Sumsel. "Malam ini, saya beserta istri dan teman-teman yang lainnya sengaja ingin menonton 'Dul Muluk dan Dul Malik'. Kebetulan juga sebelumnya saya bertemu Pak Anwar Fuadi, dan beliau meminta saya untuk menonton film asal Sumsel ini," ungkap Elen.
Elen Setiadi sangat mengapresiasi inisiatif pembuatan film yang menceritakan latar belakang budaya Sumsel. "Kami mengapresiasi semua pemain yang telah memerankan film ini. Cerita yang diangkat bukan hanya menarik, tetapi juga berpotensi untuk memperkenalkan kebudayaan Sumsel ke tingkat nasional," tambahnya.
Film "Dul Muluk dan Dul Malik" merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan rumah produksi Smaradhana Pro. Film ini bergenre horor komedi dan menceritakan kisah yang kaya akan nuansa budaya lokal. "Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan tentang kebudayaan kita," tutur Elen.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Ucapkan Selamat Kepada Pejabat yang Baru Dikukuhkan
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Berbicara Tentang Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Sumatera, Pertemuan IMT-GT
Sutradara Aditya Gumay, yang dikenal dengan karyanya yang kreatif, berhasil menggabungkan elemen horor dan komedi dengan kesenian tradisional khas Provinsi Sumsel. Dalam film ini, para penonton dapat menikmati penampilan sejumlah aktor berbakat, termasuk aktor kawakan Anwar Fuadi, aktris nasional Meriam Bellina, serta sejumlah tokoh asal Sumsel lainnya. Kehadiran aktor lokal ini menjadi simbol keberagaman dan kekayaan budaya daerah.
Elen Setiadi menekankan pentingnya film-film daerah yang berkualitas. "Kami berharap akan banyak film-film daerah seperti ini yang mengangkat budaya Sumsel. Melalui film ini, kita bisa mempromosikan kekayaan budaya yang ada di daerah kita. Jika film-film seperti ini dikerjakan dengan serius, kami yakin akan banyak peminatnya," kata Elen dengan semangat.
Acara nobar ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati film, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal. Elen Setiadi berharap film seperti "Dul Muluk dan Dul Malik" dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata Sumsel, serta mendorong para sineas lokal untuk lebih produktif dalam menciptakan karya yang berakar pada budaya daerah.
Sebagai bagian dari komitmen Pemprov Sumsel untuk mendukung industri film lokal, Elen juga mengajak masyarakat untuk menonton film tersebut. "Mari kita dukung film lokal, karena ini adalah bagian dari identitas kita sebagai masyarakat Sumsel. Kita memiliki banyak cerita yang bisa diangkat, dan kami berharap ini menjadi awal dari banyak film berkualitas lainnya," tutupnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Ingatkan Masyarakat Jangan Buka Lahan Pertanian dengan Cara Membakar
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Resmikan Jembatan Air Lematang di Ujan Mas Lama
Film "Dul Muluk dan Dul Malik" bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga upaya untuk mengenalkan dan mempromosikan budaya Sumsel kepada masyarakat luas. Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumsel dan partisipasi aktif para aktor lokal, film ini diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak kebangkitan perfilman daerah.
Dengan demikian, nonton bareng ini merupakan langkah positif dalam mempromosikan kebudayaan daerah melalui media yang sangat digemari masyarakat. Diharapkan film ini dapat menarik perhatian dan minat masyarakat untuk lebih mengenal kekayaan budaya Sumsel, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencintai dan melestarikan budaya mereka.(*)