Kisah Cinta, Legenda, dan Pesona di Sungai Musi

Rabu 13 Dec 2023 - 02:13 WIB
Reporter : Adit
Editor : Adit

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pulau Kemaro adalah salah satu objek wisata paling populer di Palembang, Sumatera Selatan. Pulau ini terletak di tengah Sungai Musi, sekitar 6 km dari pusat kota Palembang.

Pulau ini terkenal dengan legenda cinta seorang saudagar Tiongkok dan putri asli Palembang.

Menurut legenda, Pulau Kemaro berasal dari kisah cinta seorang saudagar Tiongkok bernama Tan Bun An dan putri Palembang bernama Siti Fatimah. Tan Bun An adalah seorang saudagar kaya yang sering berlayar ke Palembang. Ia jatuh cinta dengan Siti Fatimah, putri Raja Palembang.

Namun, cinta mereka tidak direstui oleh Raja.

BACA JUGA:Kota Surganya Kuliner Lezat dan Unik!

BACA JUGA:CitraLand Palembang Hadirkan Wahana Bergaya Eropa

Tan Bun An dan Siti Fatimah akhirnya memutuskan untuk kabur bersama. Mereka menyeberangi Sungai Musi dengan sampan. Namun, sampan mereka karam di tengah sungai. Tan Bun An dan Siti Fatimah tenggelam dan meninggal.

Konon, arwah Tan Bun An dan Siti Fatimah menyatu dan membentuk pulau di tengah Sungai Musi.

Pulau itu kemudian diberi nama Pulau Kemaro, yang berarti "pulau kemarau".

Selain legenda, Pulau Kemaro juga memiliki sejarah yang panjang. Pulau ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Inilah 5 Destinasi Wisata di Palembang yang Wajib Dikunjungi

BACA JUGA:Palembang Emas 2023 Bertabur Cinta, Seratus Pasangan Menyatukan Janji

Pada masa itu, Pulau Kemaro digunakan sebagai tempat peribadatan umat Buddha.

Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, Pulau Kemaro dibangun sebuah klenteng bernama Hok Tjing Rio. Klenteng ini dibangun untuk menghormati Tan Bun An dan Siti Fatimah.

Pada masa penjajahan Belanda, Pulau Kemaro sempat digunakan sebagai benteng pertahanan.

Kategori :