KORANHARIANMUBA.COM – Berjualan mainan dan aksesoris ternyata menjadi profesi yang cukup menjanjikan. Bagaimana tidak, para penjual mainan bisa meraup omset hingga jutaan rupiah perbulan dari berjualan di tempat hajatan atau keramaian lain.
Salahsatu penjual mainan asal Ngulak Kecamatan Sanga Desa yakni Andi (33) mengaku dalam satu bulan dirinya bisa memperoleh penghasilan bersih hingga Rp 2 Juta perbulan.
“Kalau rata – rata penghasilan sebulan itu sekitar Rp 1,5 Juta hingga Rp 2 juta. Itu tergantung banyak atau tidak nya hajatan, pesta atau momen keramaian yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam satu bulan tersebut,” ungkapnya saat diwawancarai Minggu 6 Oktober 2024.
Selain memanfaatkan momen hajatan atau pesta masyarakat, ia dan rekan seprofesi lainnya juga rutin berjualan di pasar – pasar kalangan.
BACA JUGA:Giat Pembinaan Kerohanian, Delapan Warga Binaan Lapas Sekayu Ikuti Ibadah Kebaktian Rutin
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Pulau Emas Terus Mengalami Penurunan
“Kalau ke pasar kalangan itu rutin, kadang bisa 3 atau 4 kali seminggu. Tujuannya, itu pasar – pasar kalangan yang ada di daerah Plakat Tinggi, Babat Toman, Sanga Desa, atau di Kabupaten tetangga di Musi Rawas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa kelebihan berjualan mainan dan aksesoris dibanding dengan jualan barang lainnya, yakni pangsa pasar nya yang jelas dan selalu ada.
“Target pebeli kita jelas yakni anak – anak, dan sudah pasti yang namanya anak – anak pasti menyukai mainan. Sehingga setiap jualan pasti selalu ada calon pembeli yang datang,” tuturnya.
Sementara itu Riwal penjual mainan lainnya mengatakan bahwa dari segi harga jual saat ini tidak ada penningkatan.
“Harga mainan anak masih standar, mulai dari Rp 5 ribu hingga ratusan ribu. Tergantung jenis mainan nya apa, dan ukuran besar dan kecilnya juga,” ujarnya. (ren)