Tips Membuat Ketupat Lebaran yang Awet dan Tidak Cepat Basi, Cocok untuk Hidangan Lebaran Sehari-hari!

Ketupat Untuk lebaran Idul Fitri 1446 H (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Ketupat adalah hidangan wajib yang selalu hadir di meja makan saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Makanan khas Lebaran ini tak hanya dinikmati bersama keluarga, tetapi juga sering menjadi sajian untuk tamu yang datang.
Namun, sering kali masalah muncul ketika ketupat cepat basi atau tidak tahan lama setelah dimasak. Untuk itu, berikut beberapa tips membuat ketupat Lebaran yang awet dan tidak cepat basi, agar bisa dinikmati lebih lama.
1. Pilih Bahan Berkualitas
Memilih bahan yang berkualitas adalah langkah pertama yang sangat penting dalam membuat ketupat.
Pastikan Anda menggunakan beras ketupat atau beras khusus ketupat yang memiliki kualitas baik. Gunakan daun kelapa muda atau janur yang masih segar agar ketupat yang dihasilkan lebih tahan lama. Janur yang sudah terlalu tua atau kering bisa menyebabkan ketupat lebih mudah basi karena kurang rapat dalam membungkus beras.
BACA JUGA:Hasilnya lembut dan Anti Gagal, Begini Membuat Kue Nastar
2. Cuci Bersih Beras dan Rendam Sebelum Dimasak
Sebelum membungkus beras dalam daun ketupat, pastikan beras sudah dicuci bersih dan direndam selama kurang lebih 30 menit hingga 1 jam. Merendam beras membantu mempercepat proses pemasakan dan membuat ketupat lebih pulen. Selain itu, beras yang sudah direndam juga akan lebih mudah menyerap air, sehingga hasil ketupat menjadi kenyal dan tahan lama.
3. Bungkus Ketupat dengan Rapat
Saat membungkus beras dengan janur, pastikan Anda membungkusnya dengan rapat. Jangan sampai ada celah udara di dalam ketupat, karena udara yang terperangkap dapat mempercepat proses pembusukan. Pastikan beras terisi padat dalam setiap rongga daun janur agar ketupat matang merata dan tidak mudah basi.
BACA JUGA:Jalan Kaki 30 Menit, Bisa Membuat Tubuh Sehat dan Bugar!
4. Rebus Ketupat dengan Api Sedang
Rebus ketupat dalam air mendidih dengan api sedang selama kurang lebih 6-8 jam. Selama proses perebusan, pastikan ketupat selalu terendam dengan air. Jangan menggunakan api terlalu besar, karena ketupat yang direbus dengan api besar akan cenderung matang tidak merata dan menjadi cepat basi. Setelah matang, angkat ketupat dan tiriskan airnya dengan baik.
5. Diamkan dan Keringkan Ketupat
Setelah direbus, ketupat sebaiknya didiamkan dalam suhu ruang selama beberapa jam untuk memastikan ketupat dingin dan kering. Ketupat yang masih panas atau lembap akan lebih mudah mengundang bakteri yang menyebabkan ketupat cepat basi. Simpan ketupat yang sudah dingin di tempat yang kering dan hindari menumpuknya terlalu rapat.
6. Simpan Ketupat dengan Cara yang Benar
Jika Anda membuat ketupat dalam jumlah banyak dan ingin menyimpannya lebih lama, pastikan ketupat sudah benar-benar dingin dan kering sebelum dimasukkan ke dalam wadah tertutup. Jika tidak langsung habis, Anda juga bisa menyimpan ketupat dalam kulkas agar lebih awet. Untuk ketupat yang sudah dimasak dan disimpan di dalam kulkas, pastikan untuk memanaskannya kembali dengan cara direbus atau dikukus agar tetap terasa nikmat.
7. Konsumsi Ketupat dalam Waktu yang Tepat
Ketupat yang sudah dimasak dan disimpan dalam kondisi baik biasanya dapat bertahan 2 hingga 3 hari di suhu ruangan. Namun, jika disimpan dalam kulkas, ketupat bisa bertahan hingga seminggu. Namun, pastikan Anda memeriksa kondisi ketupat sebelum mengonsumsinya. Ketupat yang sudah terlihat mengeras atau berbau asam sebaiknya segera dibuang untuk menghindari risiko keracunan makanan.
BACA JUGA:Begini Jika Anda ingin Membuat Udang Asam Manis
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati ketupat Lebaran yang lebih awet dan nikmat. Selain itu, ketupat juga bisa menjadi menu praktis dan lezat yang tetap enak meski sudah beberapa hari setelah dimasak. Jangan lupa, selalu perhatikan kebersihan dan penyimpanan yang tepat agar hidangan Lebaran Anda tetap terjaga kualitasnya. Selamat mencoba dan semoga Lebaran Anda semakin spesial! (*)