LAWANG WETAN, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Sudut-sudut kelam sejarah tersembunyi di balik bangunan bunker Belanda di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), telah membangkitkan kembali memori yang terkubur dari masa lalu.
Salah satu peninggalan zaman kolonial itu yang masih berdiri tegak dan bisa dijumpai di wilayah Dusun II Desa Rantau Kasih Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba.
Kisah atau sejarah mengingatkan akan suatu peristiwa. Dimana peristiwa itu akan meninggalkan suatu kenangan di suatu tempat.
Tim Pokdarwis Muba ketika mengetahui kondisi Bunker Peninggalan Kolonial Belanda (Foto Boim)--
Oleh karena itu, sebagai pendengar kisah dan sejarah Tim Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muba, pernah menelusuri Bunker Peninggalan Kolonial Belanda.
BACA JUGA:Film yang Akan Membuatmu Merinding: Siksa Neraka, Pengingat Pedas tentang Akibat Perbuatan!
BACA JUGA:Eksplorasi Kelezatan Cromboloni dan Manjakan Diri Dalam Setiap Gigitannya
Pokdarwis mengunjungi tempat sejarah yang terletak di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan.
Peninggalan bersejarah tersebut terkubur tanpa adanya sentuhan tangan manusia.
Penelusuran ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Hal itu, karena banyak yang belum atau tidak mengetahui bahwa di Muba terdapat sebuah situs sejarah peninggalan pada zaman penjajahan.
BACA JUGA:Wuih! Hanya 10 Menit Jarak Bayung Lencir ke Kota Jambi, Tahun 2024 Berfungsi
BACA JUGA:Selamat! Lapas Banyuasin Terima Penghargaan dari Menkumham
Situs sejarah yang biasa masyarakat sekitar sebut sebagai goa belanda ini memiliki luas 100 meter persegi, dengan banyaknya bebatuan yang runtuh termakan usia.
Masyarakat sekitar biasa menyebut peninggalan Belanda ini sebagai Goa Belanda, selain itu ada yang menyebut bengkel Belanda.