KORANHARIANMUBA.COM, - Meskipun sudah dianggap seperti saudara sendiri, namun balasan pria di Palembang ini malah tak hanya membuat sakit hati, namun juga harus merugi hingga puluhan juta rupiah.
Sebab, meski sudah lama saling mengenal dan diberikan kepercayaan, namun, prilaku dari tetangganya ini justru begitu tega.
Sepeda motor Jenis Honda Perza milik Ade Agung (33) warga Jalan Swakarya Z Komplek YKP 2 Kaca Piring Kecamatan IB I Kota Palembang yang semula dititipkan kepada tetangganya, justru malah digadaikan.
Kemudian, hingga kini keberadaan sepeda motor serta seseorang tempat ia menitipkan kendaraan miliknya tak tau keberadaannya.
BACA JUGA:Tanggap Darurat, Kejati Sumsel Gelar Pelatihan Cegah Bahaya Kebakaran
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Ciptakan Kerajinan Tangan dari Barang Bekas
Tak terima atas peristiwa menimpa anaknya, Titin AS orang tua dari Ade Agung didampingi putrinya melaporkan kejadian dugaan penggelapan tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu 19 Oktober 2024.
Kepada petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, Titin mewakili anaknya menceritakan mulanya peristiwa dugaan penggelapan tersebut.
Dikatakannya, peristiwa itu bermula pada Selasa tanggal 13 Agustus 2024 sekira pukul 07.30 WIB saat anaknya sedang berada di Jalan Balap Sepeda Lorong Muhajirin I Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang.
Saat itu, anaknya hendak menitipkan sepeda motor miliknya kepada terlapor berinisial (BY).
Hal ini lantaran, korban yang merupakan anak sulungnya hendak bekerja keluar kota sedangkan di rumah korban sedang tidak ada orang.
Alangkah kagetnya pelapor saat menanyakan sepeda motornya kepada terlapor kemana sepeda motornya dan dijawab sudah digadaikan sementara dan berjanji akan mengembalikan secepatnya.
"Kami dengan terlapor ini sudah kenal lama pak. Sudah seperti saudara sendiri. Semakin seminum, makanya anak saya percaya menitipkan motor kepada dia (terlapor)," ungkap Titin saat berada di ruang SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu.
Pada akhirnya, terlapor BY ini mengaku bahwa sepeda motor tersebut telah digadaikan dan hingga kini terlapor juga kabur entah kemana dan tak bisa dihubungi.
"Kami masih menunggu itikad baik dari terlapor ini. Kami juga sempat menanyakan dimana lokasi motor dia gadaikan. Kami akan tebus. Namun, terlapor terlalu banyak kilah," ujarnya.