KORANHARIANMUBA.COM, - Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagar Alam, Dahnial Nasution, membuka Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kota Pagar Alam.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Balaikota, Kota Pagar Alam, Sabtu 26 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Pj Sekda menjelaskan bahwa guru penggerak adalah ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Kota Pagar Alam.
"Dalam hal ini, tentunya bapak/ibu memiliki peran yang sangat strategis dalam mentransformasikan pendidikan di sekolah masing-masing, guna menjadi sekolah yang lebih inovatif, lebih menyenangkan dan lebih berpusat pada peserta didik," lanjut Pj Sekda. Kursus online terbaik
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Mengakui, Betapa Pentingnya Data BPS
BACA JUGA:Sebelum Menikah Lagi, Irish Bella Sudah Berpikir Panjang
Pj Sekda juga menekankan akan pentingnya Asset-based Thinking dalam menjalankan tugas sebagai guru penggerak.
"Mari kita bersama-sama melihat potensi yang ada pada setiap siswa, sekolah, dan komunitas di sekitar kita, dengan menggali dan mengembangkan aset-aset ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif," pungkas Pj Sekda.
Pj Sekretaris Daerah Kota Pagaralam, Dahnial Nasution membuka secara resmi Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 di Gedung Balaikota, Kota Pagar Alam.
Kerjasama Pemerintah dan Dinas Pendidikan
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Dinas Pendidikan Kota Pagaralam
“Atas nama pemerintah Kota Pagaralam, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap panitia, atas segala usaha dan kerjasamanya dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kota Pagaralam ini. Semoga apa yang telah dan akan dilaksanakan, benar-benar berdampak positif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam upaya mendukung visi daerah Kota Pagaralam,” ujar Dahnial Nasution.
Menurutnya, dalam upaya mencetak generasi daerah yang memiliki kemampuan untuk mendayagunakan segala sumber daya yang ada demi terwujudnya pembangunan daerah, pemerintah Kota Pagaralam telah memberikan perhatian lebih pada sektor pendidikan.
“Perhatian tersebut salah satu di antaranya adalah menganggarkan dana pendidikan lebih dari 20%, kemudian sistem pendidikan dengan penerapan kurikulum merdeka belajar, pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik sampai kelengkapan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar”, ungkapnya.
Program Guru Penggerak ini merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar yang bertujuan mewujudkan profil pelajar Pancasila. Guru penggerak diharapkan dapat menjadi penggerak komunitas belajar di sekolah dan di wilayahnya, berbagi praktik terbaik, serta mendorong kolaborasi antara guru, siswa, dan pemangku kepentingan.