Kabar Gembira! Guru PNS dan PPPK Berpeluang Jadi Pengajar di Sekolah Rakyat Gagasan Presiden

Guru PNS dan Guru PPPK berpeluang men jadi guru Sekolah Rakyat (Foto JPNN)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan peluang menarik bagi para guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menjadi tenaga pendidik di program Sekolah Rakyat.
Program ini merupakan inisiatif utama Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Pernyataan ini disampaikan Mensos Gus Ipul saat melakukan kunjungan kerja dan pertemuan dengan pilar penggerak sosial di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (18/4).
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi telah mengajukan dua lokasi potensial untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat.
Adapun dua lokasi yang diusulkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut adalah rumah susun di Kecamatan Kalipuro dan Balai Diklat Kecamatan Licin. "Saya berharap Banyuwangi menjadi pelopor dari program Sekolah Rakyat ini," ujar Gus Ipul dengan optimisme.
BACA JUGA:Sensasi Rasa Masam Keranji Riau: Lebih dari Sekadar Menyegarkan, Intip Khasiat Tersembunyinya!
BACA JUGA:Kombinasi Dahsyat! Jahe dan Madu Bukan Hanya Hangatkan Tubuh, Tapi Juga Lindungi Jantung
Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan diperuntukkan bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi dua desil terbawah berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Nanti siswanya berasal dari warga yang berada di desile satu, -miskin ekstrem- dan desile dua, -miskin-," terangnya.
Lebih lanjut, Mensos menekankan bahwa penentuan siswa dan tenaga pendidik Sekolah Rakyat akan melibatkan peran aktif pemerintah daerah.
"Jadi, bupati/wali kota mengusulkan siswa dan gurunya, karena itu kami membutuhkan dukungan kepala daerah," kata Gus Ipul.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan kolaborasi antar berbagai kementerian, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk infrastruktur, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk rekrutmen guru, serta Kemensos untuk rekrutmen siswa, dengan dukungan penuh dari seluruh kepala daerah.
BACA JUGA:Kejutan di Semifinal Piala Asia U-17 2025: Uzbekistan Tantang Tuan Rumah Arab Saudi di Final