Muba Siapkan Generasi Unggul: Pemkab Jajaki Kerja Sama Vokasi Gratis, Targetkan Lulusan Langsung Siap Kerja
Muba Siapkan Generasi Unggul: Pemkab Jajaki Kerja Sama Vokasi Gratis--
KORANHARIANMUBA.COM,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan siap kerja, sebuah langkah strategis menuju visi "Muba Maju Lebih Cepat".
Di bawah kepemimpinan Bupati HM. Toha Tohet dan Wakil Bupati Kyai Abdur Rohman, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muba mengambil inisiatif inovatif dengan menjajaki kerja sama pendidikan vokasi di sektor kelapa sawit, yang merupakan salah satu potensi ekonomi terbesar di daerah tersebut.
Sinergi Strategis dengan AKPY-STIPER Pencetak Tenaga Profesional
Langkah terbaru yang ditempuh Disnakertrans Muba adalah menjalin sinergi dengan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-STIPER).
Lembaga pendidikan vokasi di bawah Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY) ini dikenal luas sebagai pencetak tenaga kerja profesional dan siap pakai di industri perkebunan kelapa sawit, menawarkan program pendidikan vokasi D1 dan D2 yang berbasis langsung pada kebutuhan industri sejak didirikan pada tahun 2017.
Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga AP, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata untuk memanfaatkan potensi besar Muba sebagai penghasil sawit utama di Sumatera Selatan.
Tujuan utamanya adalah membuka pintu bagi generasi muda Muba untuk menempuh pendidikan vokasi secara gratis melalui dua skema pembiayaan utama: beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah Musi Banyuasin.
Konsep Vokasi Link and Match: Sekolah, Biaya, dan Pekerjaan dari Perusahaan
Herryandi Sinulingga AP memaparkan konsep ambisius dari pendidikan vokasi yang ditawarkan ini, yakni model link and match yang kuat.
Ia berharap, selain generasi muda yang dibiayai oleh beasiswa BPDPKS, sebagian besar peserta akan dibiayai oleh perusahaan perkebunan di Muba.
Setelah lulus dari sekolah vokasi tersebut, para mahasiswa ini akan menjalani magang, dan diharapkan langsung bekerja kembali di perusahaan yang telah membiayai mereka, sesuai dengan kompetensi yang telah didapatkan.
"Itulah konsep pendidikan vokasi yang segera kita tawarkan ke seluruh perusahaan perkebunan untuk menciptakan SDM unggul Muba dan diperkerjakan kembali ke perusahaan yang telah membiayai mereka," ujarnya, menegaskan fokus pada menciptakan SDM unggul Muba dan memastikan penyerapan tenaga kerja lokal.
Peningkatan Penerima Beasiswa dan Target Pemerataan
Data menunjukkan bahwa minat dan manfaat pendidikan vokasi sawit ini sudah terasa di Muba. Sejak tahun 2021, jumlah mahasiswa penerima beasiswa BPDPKS asal Provinsi Sumatera Selatan terus meningkat, mencapai total 334 mahasiswa.
Khusus untuk Kabupaten Muba sendiri, telah tercatat 67 mahasiswa yang menerima manfaat beasiswa hingga saat ini, dengan 19 mahasiswa sedang mengikuti pendidikan gratis pada tahun 2025.