Runner Up di Hylo Open 2025, Putri KW Tunjukkan Sinyal Kebangkitan Tunggal Putri Indonesia

Reporter: Andika |

Editor: Zulfahmi |

Selasa , 04 Nov 2025 - 17:27

Putri Kusuma Wardani tampil gemilang hingga menembus final Hylo Open 2025 di Jerman sebelum akhirnya menjadi runner-up--

KORANHARIANMUBA.COM,- Langkah Putri Kusuma Wardani di ajang Hylo Open 2025 memang belum berujung gelar juara, namun penampilannya memberi harapan besar bagi kebangkitan sektor tunggal putri Indonesia.

Pebulutangkis muda Indonesia itu harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari wakil Denmark, Mia Blichfeldt, lewat duel tiga gim dengan skor 11-21, 21-7, 12-21 pada partai final yang berlangsung di Saarbrücken, Jerman.

Pelatih kepala tunggal putri utama Pelatnas PBSI, Imam Tohari, menyebut pencapaian tersebut sebagai langkah penting dalam proses menuju level elite dunia.

“Saya melihat peningkatan dari sisi teknik, fisik, dan strategi bermain Putri tahun ini, meski penampilannya memang belum sepenuhnya konsisten,” ujar Imam Tohari.

Menurutnya, kegagalan Putri KW di partai puncak tidak lepas dari tekanan mental yang kerap muncul di laga final.

“Peluang Putri sebenarnya terbuka lebar. Head to head-nya seimbang, bahkan pertemuan terakhir dia menang. Namun, pertandingan final punya atmosfer yang berbeda, semua pemain pasti lebih tegang,” tambahnya.

Imam menegaskan bahwa hasil runner-up ini bukan kegagalan, melainkan indikator kemajuan positif yang perlu dijaga. Ia menyoroti beberapa aspek penting yang akan dibenahi, mulai dari variasi pukulan atas, peningkatan kecepatan, hingga penguatan power.

“Yang paling penting, fokus di lapangan harus lebih stabil. Kalau itu bisa dijaga, target kami realistis, Putri bisa menembus lima besar dunia,” tegasnya.

Kekalahan di final Hylo Open 2025 menjadi pelajaran berharga sekaligus awal baru bagi Putri Kusuma Wardani untuk terus mengasah kemampuan dan mengembalikan kejayaan tunggal putri Indonesia di pentas dunia.

runner up di hylo open 2025, putri kw tunjukkan sinyal kebangkitan tunggal putri indonesia                            koranharianmuba.com,-  langkah putri kusuma wardani di ajang hylo open 2025 memang belum berujung gelar juara, namun penampilannya memberi harapan besar bagi kebangkitan sektor tunggal putri indonesia.
pebulutangkis muda indonesia itu harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari wakil denmark, mia blichfeldt, lewat duel tiga gim dengan skor 11-21, 21-7, 12-21 pada partai final yang berlangsung di saarbrücken, jerman.
pelatih kepala tunggal putri utama pelatnas pbsi, imam tohari, menyebut pencapaian tersebut sebagai langkah penting dalam proses menuju level elite dunia.
“saya melihat peningkatan dari sisi teknik, fisik, dan strategi bermain putri tahun ini, meski penampilannya memang belum sepenuhnya konsisten,” ujar imam tohari.
baca juga: timnas indonesia u-17 siap hadapi zambia di laga perdana piala dunia 2025
menurutnya, kegagalan putri kw di partai puncak tidak lepas dari tekanan mental yang kerap muncul di laga final.
“peluang putri sebenarnya terbuka lebar. head to head-nya seimbang, bahkan pertemuan terakhir dia menang. namun, pertandingan final punya atmosfer yang berbeda, semua pemain pasti lebih tegang,” tambahnya.
imam menegaskan bahwa hasil runner-up ini bukan kegagalan, melainkan indikator kemajuan positif yang perlu dijaga. ia menyoroti beberapa aspek penting yang akan dibenahi, mulai dari variasi pukulan atas, peningkatan kecepatan, hingga penguatan power.
“yang paling penting, fokus di lapangan harus lebih stabil. kalau itu bisa dijaga, target kami realistis, putri bisa menembus lima besar dunia,” tegasnya.
baca juga:derby sumsel berakhir imbang, sumsel united tahan sriwijaya fc 1-1
kekalahan di final hylo open 2025 menjadi pelajaran berharga sekaligus awal baru bagi putri kusuma wardani untuk terus mengasah kemampuan dan mengembalikan kejayaan tunggal putri indonesia di pentas dunia.

Tag

Share