Petani di Bayung Lencir Beralih Profesi Jadi Bandar Narkoba, Berakhir Ditangkap Polisi

KORANHARIANMUBA.COM – Polisi berhasil mengamankan Sudirman (37), seorang pria yang diduga sebagai bandar narkoba di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis 7 November 2024. Tersangka yang sebelumnya berprofesi sebagai petani ini ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Bayung Lencir dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan pada dini hari.

Dari hasil penggerebekan, petugas mengamankan barang bukti berupa 96 paket sabu dengan berat bruto 24,86 gram, 5 butir pil ekstasi berwarna hijau berbentuk granat seberat 2,59 gram, serta berbagai alat yang digunakan untuk kemasan narkoba, termasuk sekop plastik, empat plastik klip bening, dan sebuah dompet krem.

Kapolsek Bayung Lencir, Iptu M Wahyudi SH MH, melalui Kanitreskrim Ipda Agus Kurniawan menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas tersangka.

"Tersangka yang sebelumnya tidak terlibat dalam kegiatan kriminal, diketahui telah beralih profesi menjadi bandar narkoba selama setahun terakhir," ungkapnya.

BACA JUGA:Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Lorong Keramat, 7 Orang Diamankan Bersama Barang Bukti

BACA JUGA:Benteng Kuto Besak Palembang Dikeluhkan, Pengunjung Merasa Terganggu oleh Maraknya Pengamen dan Pemalakan

Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan dan penggeledahan di rumah Sudirman. Barang bukti ditemukan tersembunyi di kasur dalam kamar tidur tersangka.

Dalam pemeriksaan, Sudirman mengaku bahwa ia terpaksa terjun ke bisnis narkoba karena keuntungan yang dianggap menggiurkan.

"Saya dapatkan barangnya dari Kota Jambi," ujarnya saat ditanya mengenai asal usul sabu yang disimpannya.

Sudirman kini dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) dan Subsider Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengancamnya dengan hukuman berat terkait kepemilikan dan peredaran narkoba. Tersangka kini telah diamankan di Polsek Bayung Lencir untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)