Percantik Kota Martapura, Pemkab OKU Timur Bangun Taman Bermotif Tanjak dan Songket
Bangun Taman Bermotif Tanjak dan Songket.--
KORANHARIANMUBA.COM, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur melalui Dinas Perumahan, Kawasan, dan Pemukiman (Perkim) terus berupaya mempercantik wajah ibu kota Martapura.
Setelah sukses membangun sejumlah fasilitas umum seperti Taman Tugu Pengantin di Simpang Empat Desa Tanjung Kemala, Panggung Terbuka di Pasar Martapura, serta Patung Ikan Patin, kini perhatian mereka tertuju pada pembangunan taman dengan motif tanjak dan songket di Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura.
Langkah ini merupakan bagian dari program jangka panjang Pemkab OKU Timur untuk memperindah suasana kota Martapura sebagai pusat pemerintahan sekaligus wajah Kabupaten OKU Timur.
Taman bermotif tanjak ini diharapkan dapat menjadi simbol identitas daerah yang memperkaya keindahan kota, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat setempat maupun pendatang dari luar daerah.
BACA JUGA:Ini Penjelasan Mendikdasmen soal Penempatan Guru PPPK, Sekolah Swasta Bisa Lega
BACA JUGA:Bantah Hoaks yang Beredar, Dewi Persik: Saya Ini dari Keluarga Baik-baik
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan, dan Pemukiman Kabupaten OKU Timur, Danan Rachmat, SE, MSi, menuturkan bahwa pembangunan taman motif tanjak ini tidak hanya sekadar memperindah kota, tetapi juga bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan lokal kepada masyarakat luas.
“Posisi Kota Martapura ini berada di jalur Lintas Tengah Sumatera, yang menjadi akses bagi banyak orang, baik warga lokal maupun pendatang dari luar daerah,” jelas Danan pada Selasa, 12 November 2024.
“Dengan adanya taman yang mengusung motif tanjak dan songket, kita ingin agar para pengunjung dapat merasakan nuansa khas daerah kita.”
Ia menambahkan, Kota Martapura sebagai ibu kota kabupaten memang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam hal penataan kota.
“Sebagai ibukota, sudah seharusnya Martapura terus dibenahi. Tidak hanya terkait infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga pembangunan fasilitas publik seperti taman-taman kota,” lanjut Danan.
Menurutnya, pembangunan ini juga selaras dengan tren di banyak kota lain yang memiliki taman ikonik sebagai simbol daerah mereka.
“Jika kita berkunjung ke daerah lain, banyak di antaranya yang memiliki taman-taman yang mencerminkan budaya lokal. Kenapa kita tidak bisa seperti itu? Intinya, kita harus terus berinovasi dan memanfaatkan anggaran yang ada untuk mendukung pembangunan yang bermanfaat,” katanya.
Danan juga berharap bahwa pembangunan taman-taman ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas, baik penduduk lokal maupun pengunjung dari luar daerah. Ia menitipkan pesan agar warga turut menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun, sehingga kota tetap indah dan nyaman.