RSUD Prabumulih Tidak Menyiapkan Kamar Khusus Kejiwaan, Tapi Dokter Spesialis Ada

Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih yang tidak menyiapkan ruang khusus Kejiwaan (Foto Ist)--

PRABUMULIH, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Tak seperti Rumah Sakit lain yang bakal menyiapkan ruangan khusus untuk menampung Calon Legislatif (Caleg) yang stres gagal mendapat kursi. 

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih justru tak siapkan ruangan khusus.  

Hal itu diungkap Direktur RSUD Prabumulih, drg Sri Widiastuti melalui Kabag Umum dan SDM, Adi Kuanto SKep Ners Mers, Minggu 17 Desember 2023. 

"Secara khusus kita tidak menyiapkan ruangan perawatan untuk caleg depresi karena gagal, namun pada konsepnya siapapun yang butuh perawatan akan kita tangani termasuk jika nantinya ada para caleg," jelasnya. 

BACA JUGA:Natal dan Tahun Baru 2024,Usulkan Permintaan 4000 Vaksin Inavax ke Kementrian

BACA JUGA:Aliran Sungai di Kabupaten Ogan Ilir Dilakukan Penimbunan

Dia pun menerangkan, RSUD Prabumulih memiliki satu dokter spesialis kejiwaan yang siap melakukan pemeriksaan jika memang ke depannya ada yang masuk daftar.

Lebih lanjut Adi menuturkan, dokter spesialis kejiwaan RSUD Prabumulih siap memberikan perawatan jika memang adanya warga masuk dan memiliki gejala tersebut. 

"Kalau memang depresinya parah tentu akan di rujuk ke rumah sakit jiwa Ernaldi Bahar Palembang," katanya.

Dijelaskannya, secara umum RSUD Prabumulih menerima seluruh pasien yang sakit dan akan diurus atau dilayani dengan baik. 

BACA JUGA:Ironi Jembatan Muara Rawas, Jadi Sasaran Aksi Vandalisme, Pengendara Komentar Begini?

BACA JUGA:Akhir Tahun 2023, Sebanyak 42 KPM di Bumi Kencana Terima BLT Tahap Akhir, Segini Jumlah Uangnya

"Jadi kalau sakit apa saja silahkan datang k rumah sakit, akan kami urus dan layani dengan baik. Kami terima secara umum tergantung nantinya sampai rumah sakit apa keluhannya bisa kita diagnosa," lanjutnya seraya mengaku tidak ada khusus caleg gagal.

Adi berharap kedepannya tidak ada calon legislatif khususnya kota Prabumulih yang mengalami depresi meskipun gagal dalam pencalonan legislatif. "Harapan kita tidak ada yang depresi," tukasnya. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan