BKN Ingatkan Terakhir Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024

JAKARTA, KORANHARIANMUBA.COM, - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengingatkan 1 Desember menjadi hari terakhir bagi peserta seleksi PPPK 2024 untuk cetak kartu ujian. Untuk selanjutnya pada 2 Desember dilaksanakan seleksi kompetensi teknis. 

Plt Kepala Biro Humas BKN Vino Dita Tama mengatakan jadwal pencetakan kartu ujian peserta seleksi PPPK 2024 tahap 1 sudah dimulai 26 November sampai 1 Desember.

Waktunya pun tidak serentak, karena pencetakan bisa dilakukan bila instansi sudah mengumumkan jadwal seleksinya. 

"Jadi, bisa saja tidak serentak ya, karena pengumuman jadwal seleksi PPPK 2024 tahap pertama dilakukan oleh instansi masing-masing," kata Vino kepada JPNN, Minggu 1 Desember 2024. 

BACA JUGA:Kolaborasi Pengusaha dan Ulama, Harapan Baru untuk Muba

BACA JUGA:Peluncuran ASI Joy, Disambut Antusias Jessica Iskandar

Dia menegaskan hingga saat ini belum ada informasi akan diperpanjang atau tidak waktu pencetakan kartu.  

Vino mengimbau agar peserta selalu memantau pengumuman dari masing-masing instansi. Sebab, pengumuman jadwal selesai PPPK 2024 tidak serentak.

Sebagai informasi, penjadwalan seleksi kompetensi dilakukan pada 15 sampai 25 November 2024.

Pengumuman daftar peserta, waktu, dan tempat seleksi kompetensi pada 26 November s.d. 1 Desember 2024. 

Pelaksanaan seleksi kompetensi 2 s.d. 19 Desember 2024. Pengolahan nilai seleksi kompetensi 7 s.d. 23 Desember 2024. 

Pengumuman hasil kelulusan tanggal 24 s.d.31 Desember 2024. Pelaksanaan seleksi kompetensi teknis tambahan, 10 s.d. 21 Desember 2024. Selanjutnya, integrasi nilai seleksi kompetensi dan nilai seleksi kompetensi teknis tambahan pada 13 s.d. 28 Desember 2024. Pengumuman hasil kelulusan (***) 24 s.d. 31 Desember 2024.

Pengisian DRH NI PPPK 1 s.d. 31 Januari 2025. Usul Penetapan NI PPPK 1 s.d. 28 Februari 2025. Untuk tanda (***) artinya instansi melaksanakan seleksi kompetensi teknis tambahan dan mendapatkan persetujuan MenPAN-RB. 

Sementara itu, jadwal seleksi PPPK 2024 bagi pelamar tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah (termasuk lulusan PPG untuk formasi guru di instansi daerah) sebagai berikut: