Empat Perahu Nelayan di Banyuasin Dilalap Api, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Empat Perahu Nelayan Ludes Terbakar di Perairan Sungsang Banyuasin Usai Hidupkan Mesin Genset (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM – Suasana tenang di Dusun I Desa Sungsang III, Kecamatan Banyuasin III, mendadak berubah mencekam pada Senin 2 November 2024 sore.
Kobaran api besar melahap empat perahu nelayan, menyebabkan kerugian hingga Rp 500 juta. Meski tidak ada korban jiwa, seorang nelayan bernama Heri mengalami luka bakar ringan akibat percikan api yang menyambar saat mencoba menghidupkan genset di salah satu perahu.
Insiden bermula sekitar pukul 17.30 WIB saat para nelayan sedang membongkar muat hasil tangkapan laut di gudang CV Aldo Saputra. Heri, yang hendak menyalakan genset di perahunya, tak menyangka percikan api akan menyambar tangki bahan bakar. Dalam hitungan detik, api membesar dan melahap perahu.
Para nelayan yang panik segera melepaskan tali perahu untuk menjauhkan perahu yang terbakar dari dermaga. Namun, angin dan jarak antar perahu yang berdekatan membuat api dengan cepat merembet ke tiga perahu lainnya. mkan api. Dengan menggunakan pompong dan alat seadanya, mereka bekerja keras untuk mencegah kobaran api menjalar ke dermaga atau rumah warga.
BACA JUGA:Tujuh Orang Pegawai Lapas Sekayu Terima SK Naik Pangkat
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkot Prabumulih Siapkan Lahan Khusus Ketahanan Pangan
“Kami berusaha agar perahu-perahu itu tidak kembali ke pinggir dermaga karena bisa membahayakan perahu lainnya dan rumah penduduk,” ujar salah satu warga. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB setelah dua jam perjuangan.
Camat Banyuasin III, Riduan, memperkirakan total kerugian mencapai Rp 500 juta. “Empat perahu ludes terbakar, dan ini menjadi kerugian besar bagi para nelayan. Namun, kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo melalui Kasat Polairud Polres Banyuasin Iptu Jusrianto juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Hanya seorang nelayan mengalami luka bakar ringan,” ujarnya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para nelayan agar lebih berhati-hati, terutama saat menggunakan peralatan seperti genset di dekat bahan bakar.(*)