SMPIT AN-NIDA’ Lubuk Linggau Sukses Selenggarakan Gelar Karya P5 Tahun 2024

smpit an-nida’ lubuk linggau sukses selenggarakan gelar karya p5 tahun 2024 koranharianmuba.com, - smpit an-nida’ lubuk linggau sukses menyelenggarakan gelar karya projek penguatan profil pelajar pancasila (p5) di halaman sekolah, jl fatmawati soekarno, kelurahan nikan jaya, kecamatan lubuk linggau timur 1, kota lubuk linggau.  kegiatan tersebut dihadiri kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) kota lubuk linggau diwakili sekretaris disdikbud kota lubuk linggau ibu yulianti, m.pd, ketua yayasan nida’ul jannah h irwan evendi, bendahara  yayasan nida’ul jannah  hj rosmala dewi, sh, kepala smpit an-nida’ lubuk linggau ustadzah khoriyah, m.pd, kepala smait an-nida’ lubuk linggau ustadz ghufron, m.pd, kepala sdit an-nida’ lubuk linggau ustadzah indah prastyaningsih, m.pd, kepala paudit an-nida’ lubuk linggau ustadzah novi oktavia, m.pd, pengurus komite sekolah, dewan guru, staf, dan  siswa siswi smpit an-nida’ lubuk linggau. pembukaan gelar karya p5 smpit an-nida’ lubuk linggau ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan stand oleh ibu yulianti, m.pd, ustadz h irwan evendi, ibu hj rosmala dewi, sh, ustadzah khoriyah, m.pd dan rombongan. dalam sambutannya, ustadzah khoriyah  menjelaskan bahwa gelar karya p5 sudah  ke sekian kalinya dilaksanakan smpit an-nida’ lubuk linggau. baca juga:badan jalan dicor, turunan terlalu tinggi, kendaraan sulit melintas baca juga:kesulitan membuka lahan disampaikan warga ke dewan di reses dapil vi “ini tahun kedua smpit an-nida’ lubuk linggau melaksanakan kurikulum merdeka untuk kelas vii dan viii.  ini adalah gelar karya yg kesekian  kali dilaksanakan di smpit an-nida’ . alhamdulillah antusias koordinator, fasilitator, anak-anak luar biasa. hari ini kita menyaksikan bersama apa yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.  gelar karya kali ini untuk siswa siswi kelas vii mengambil tema bhineka tungal ika – topik pameran dan pentas seni nusantara. sementara siswa siswi kelas viii mengambil tema rekayasa teknologi – topik rekayasa kecerdasan an-nida’ (rekan) smart,” ungkap ustadzah khoriyah.  meski persiapannya hanya singkat sekitar 2 bulan terakhir, anak-anak akhirnya 3 desember 2024 bisa merasakan buah dari perjuangan itu. ustadzah khoriyah menggaris bawahi, yang perlu dipahamkan dalam kurikulum merdeka tak berkaca pada hasil, namun proses yang kita lalui. “perjuangan kalian, kerjasama yang luar biasa diharapkan bisa menumbuhkan nilai-nilai karakter positif sehingga melekat  dalam diri kita selaku warga negara indonesia untuuk mewujudkan profil pelajar pancasila,” tutur ustadzah khoriyah. saat ini, smpit an-nida’ lubuk linggau memiliki 349 siswa, terdiri dari siswa siswi kelas ix 3 kelas, siswa siswi kelas viii 4 kelas, dan siswa siswi kelas vii ada 5 kelas. “alhamdulillah perkembangan luar biasa. animo masyarakat tinggi yang ingin anak-anaknya sekolah di smpit an-nida’. hal inilah yang jadi kesyukuran bagi kami semua warga smpit an-nida’ lubuk linggau,” tuturnya. apresiasi juga disampaikan ketua yayasan nida’ul jannah ustadz h irwan evendi, m.pd. “apresiasi  untuk smpit an-nida’ yang sudah jauh – jauh hari merencanakan, melatih, sehingga terlaksananya acara gelar karya p5 ini dengan sukses. kami apresiasi baik kepala sekolah, guru dan siswa siswi yang telah mensukseskan kegiatan ini. tema kita hari ini tentu arahnya kepada bagaimana membangun inovasi kreativitas tanggung jawab dari siswa siswi. sebab dalam teori kependidikan, latar belakang pendidikan di rumah berpengaruh terhadap bagaimana proses pendidikan di sekolah. kalau anak-anak di rumah dibesarkan dengan kasih sayang berlimpah, setiap kemauan anak-anak diwujudkan, dipenuhi orang tua, bisa jadi anak kelak akan jadi anak yang egois, arogan, sombong dan seterusnya. sebaliknya, kalau anak-anak di rumah dibesarkan dengan bentakan, hinaan, cacian, dan amarah yang berlebihan bisa jadi dikemudian hari  anak tumbuh menjadi ragu-ragu mudah putus asa, tidak inovatif, dan tidak kreatif,” jelasnya. “nah, apapun latar belakang pendidikan di rumah, di sekolah ini adalah media untuk melatih untuk pengkondisian sehingga pendidikan di sekolah bisa menetralisir pendidikan di rumah,” jelasnya. “kami sangat bersyukur dengan adanya program p5. sehingga anak-anak bisa jadi anak kreatif, inovatif, tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa, disiplin, sehingga lulus dari sekolah ini mereka jadi anak-anak berkarakter. itulah tujuan p5,” ungkap ustadz irwan evendi. “kami dari pihak yayasan selalu mensuuport aktivitas p5 ini. sehingga apa yang jadi cita-cita dan tujuan di sekolah tercapai,” ungkapnya. “mengenai ppdb smpit an-nida’ lubuk linggau, jika tahun pelajaran 2025/2026 animo orang tua/wali untuk menyekolahkan putra putrinya ke smpit an-nida’ maka pihak yayasan menghargai dan akan menambah jumlah kelas di smpit an-nida’ untuk 2025 mendatang. jadi mohon doanya,” ungkap ustadz irwan disambut tepuk tangan hadirin yang datang. selain ketua yayasan nida’ul jannah, apresiasi  juga disampaikan sekretaris disdikbud kota lubuk linggau ibu yulianti, m.pd. “gelar karya p5 yang dilakukan smpit an-nida’ membuat saya berasa di ibukota negara.  saya merinding lo. luar biasa penampilannya. saya yakin anak-anak dan ustadz-usyadz  bahagia. gelar karya ini harus dilaksanakan apapun kurikulumnya,” jelas ibu yang sebentar lagi akan menyandang gelar doktor tersebut. “dalam gelar karya p5 ini, yang terpenting adalah prosesnya. kekompakannya dan gotong royong. gerakan anak-anak ngga akan sebagus ini kalau ngga ada kekompakan dan kreativitas,” jelasnya. setidaknya, kata yulianti, ada 3 yang dihasilkan dari belajar :   hasil belajar itu adanya proses, anak-anak melakukan gelar karya p5 ini memotivasi mereka bahwa belajar itu tidak harus di dalam kelas. tapi bisa di luar kelas, salah satunya melalui proses mempersiapkan hingga menampilkan kreativitas adlam gelar karya p5 ini. hasil belajar itu adanya perubahan perilaku, sehingga bagaimana anak-anak bisa bersopan santun, dan berakhlak mulia. hasil belajar itu melahirkan pengalaman. dari kegiatan belajar aka nada pengalaman yang tidak akan hilang nantinya.  dalam gelar karya p5 ini, anak-anak dapat pengalaman berharga karena mereka menjalani proses persiapan dan penampilan yang luar biasa.  “terkait pemilihan tema, mungkin untuk smp  di lubuk linggau hanya smpit an-nida’ yang berani memilh tema rekayasa teknologi. artinya smpit an-nida sudah menyesuaikan dengan kondisi sekolahnya.   kenapa sekolah lain belum berani ambil tema ini?  ketika ada kata ‘rekayasa teknologi’, mungkin ada yg berfikir butuh sarana yang luar biasa. ini hanya ketakutan. tapi saya lihat tidak untuk smpit an-nida’. karena diera digitalisasi inilah yang dibutuhkan, karena saat ini anak-anak sudah mulai belajar, bikin tugas pr pun tak asing dengan teknologi,” jelasnya. jadi apapun kurikulumnya,  ungkap yulianti, sebaiknya gelar karya p5 tetap diadakan. “tapi semua tergantung sekolahnya, mau atau tidak. sebab ini wadah untuk siswa mengeksplore diri. mudah-mudahan ke depan smpit an-nida’ makin berkreasi. karena hampir setiap momen saya datang ke mari, saya selalu disuguhi inovasi-inovasi baru di smpit an-nida’ lubuk linggau ini,” jelasnya.  “nanti ke depan kalau ada acara-acara tingkat kota lubuk linggau, kami pinjem anak-anak smpit an-nida’ untuk ikut menampilkan tari kolosal tadi. saya apresiasi sekali penampilan mereka. untuk meriah ternyata ngga harus wah. apalagi mahkota yang dikenakan anak-anak ini hasil karya anak-anak dan bapak ibu dewan guru. ini akan jadi pengalaman bagi anak-anak kita,” jelasnya. (*)

Tag

• # karya p5
• # smpit an-nida
• # lubuk linggau
• # tahun 2024

Share

• 
• 
• 
• 
•