Usia Mendekati Pensiun, Harapan Menjadi PPPK Makin Tipis, Akun Honorer Databas Terkunci

Begitu Dibuka, akun SSCASN Honorer K2 sebagai peserta prioritas malah dihadapkan dengan pilihan turun prioritas (foto forum honorer K2)--
KORANHARIANMUBA.COM – Para pendaftar Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2, mengekuhkan hingga saat ini belum bisa mendaftar.
Penyebabnya karena akun para honorer ini masih terkunci.
Ironinya lagi, cukup banyak honorer K2 yang saat pendaftaran PPPK tahap 2 malah disuruh turun prioritas.
"Ini kenapa ya kok muncul pilihan ini bukan prioritas, padahal jelas-jelas mereka ini honorer K2," kata Ketua Asosiasi PPPK Indonesia Nur Baitih, Kamis 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Atap Jebol, Museum Si Pahit Lidah di OKU Berhenti Beroperasi
BACA JUGA:Sesalkan Adanya Jalan Crossing Tidak Memiliki Izin
Dia mengungkapkan, honorer K2 yang disuruh turun prioritas itu sudah lulus administrasi, tetapi tidak ikut seleksi.
Anehnya, begitu SSCASN-nya dibuka malah disuruh daftar dan hanya ada tulisan prioritasnya dihapus.
"Aneh kan, honorer K2 yang tidak hadir tes sudah bisa buka akun SSCASN-nya, tetapi tidak bisa pilih formasi, malah disuruh pilihan iya atau tidak turun prioritas.
Honorer yang gagal SKD CPNS dan tidak datang ujian PPPK tahap 1 juga modelnya kayak itu," tutur Nur Baitih yang juga dewan pembina Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Indonesia ini.
Kondisi tersebut berbeda dengan honorer K2 yang tidak memenuhi syarat (TMS) saat seleksi administrasi PPPK tahap 1. Mereka hanya diminta upload KTP sama foto.
Nur menambahkan, honorer K2 dan prioritas yang belum bisa buka akun SSCASN-nya cukup banyak. Akibatnya mereka belum bisa mendaftar PPPK tahap 2.
Rizal, honorer K2 TTA di Kabupaten Kerinci menilai perpanjangan pendaftaran PPPK tahap 2 tidak ada gunanya karena masih banyak yang akunnya terkunci.
"Perpanjangan pendaftaran sama juga bohong kalau tidak bisa daftar, zonk!," serunya.