Atap Jebol, Museum Si Pahit Lidah di OKU Berhenti Beroperasi

Nampak Museum Si Pahit Lidah di Desa Padang Bindu (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM - Pada 2013, Museum Si Pahit Lidah di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), berhenti beroperasi. 

Saat ini, kondisi bangunannya memprihatinkan. Pada 2023, atap museum mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon jati yang tumbang.

Kerusakan ini memicu kekhawatiran akan semakin parahnya kondisi atap dan potensi dampaknya terhadap koleksi berharga di dalam museum. 

Museum tersebut menyimpan barang-barang bersejarah, termasuk puluhan kerangka manusia purba dan batuan arkeologis. 

BACA JUGA:Sesalkan Adanya Jalan Crossing Tidak Memiliki Izin

BACA JUGA:Jalan Penghubung Desa Toman-Toman Baru Tak Bisa Dilewati Akibat Longsor

Selama ini, Museum Si Pahit Lidah menjadi tempat sementara untuk menyimpan artefak sebelum Museum Gua Harimau difungsikan.

Ahmad Hidayat, Sekretaris Disparbud OKU, mengonfirmasi kerusakan atap museum yang terjadi pada 2023. 

Kerusakan tersebut, katanya, disebabkan pohon jati yang tumbang dan menimpa bagian tengah atap. Ia juga menyebut bahwa di sekitar museum terdapat beberapa pohon jati yang cukup besar.

Terkait upaya perbaikan, pihaknya telah mengajukan usulan untuk merehabilitasi museum melalui APBD 2024. 

“Namun, usulan tersebut belum disetujui sehingga belum masuk ke dalam anggaran,” ungkapnya. 

Menurutnya, perbaikan sangat penting karena museum ini menyimpan tulang belulang asli dari Gua Harimau, sementara di Gua Harimau sendiri hanya dipajang replika.

Ahmad juga menjelaskan bahwa hingga kini belum ada kejelasan terkait operasional Museum Gua Harimau. 

Hal ini disebabkan oleh perubahan dalam struktur pemerintahan, di mana kini terdapat tiga kementerian berbeda: Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Kebudayaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan