Persiapan Haji 2025 Hampir Tuntas, Menag Pastikan Layanan Prima untuk Jemaah Indonesia

Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar.--

KORANHARIANMUBA.COM – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, membawa kabar baik usai menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Arab Saudi. Dalam persiapan penyelenggaraan haji 1446H/2025M, seluruh layanan utama seperti konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga layanan Masyair telah memasuki tahap akhir.  

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 16 Januari 2025, Menag menyampaikan bahwa kunjungannya menghasilkan kesepakatan strategis demi kenyamanan jemaah haji Indonesia.  

“Alhamdulillah, semua target tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat untuk efisiensi, mengingat banyak tugas lain di Tanah Air,” ungkap Nasaruddin Umar.  

Salah satu poin penting dari kunjungan ini adalah keberhasilan pemerintah Indonesia memastikan lokasi strategis bagi jemaah di Mina. Menurut Nasaruddin, pihaknya berhasil melobi agar jemaah haji Indonesia tidak ditempatkan di Mina Jadid, lokasi yang kerap menjadi perdebatan terkait khilafiah.  

BACA JUGA:Prasasti Kedua Pendirian Kantor Walikota Palembang Tahun 1929 Akhirnya Ditemukan

BACA JUGA:Kabupaten OKI Catatkan Surplus Beras 238 Ribu Ton, Siap Dongkrak Swasembada Pangan Nasional

“Walaupun secara mazhab modern hal ini tidak masalah, kami tetap mengupayakan penempatan di wilayah Mina. Ini untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi jemaah,” jelasnya.  

Jemaah haji Indonesia rencananya akan ditempatkan di zona 3 dan 4 dalam wilayah Mina, seperti tahun sebelumnya. Zona ini dipilih karena dekat dengan fasilitas utama selama pelaksanaan ibadah haji.  

Menag juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan profesional bagi jemaah haji. Dengan arahan Presiden Jokowi, pemerintah berupaya menekan biaya haji sambil tetap meningkatkan kualitas layanan.  

“Kami berusaha memenuhi ekspektasi masyarakat. Insya Allah, biaya haji lebih terjangkau dengan pelayanan yang lebih baik bisa terwujud,” kata Nasaruddin.  

Ia memastikan seluruh tahapan persiapan dilakukan dengan transparansi tinggi. Tidak ada ruang untuk praktik yang menyimpang, karena misi haji adalah memberikan ibadah terbaik bagi umat.  

Setelah menyelesaikan persiapan di Arab Saudi, fokus pemerintah kini beralih ke dalam negeri. Edukasi calon jemaah, distribusi perlengkapan, serta pengaturan keberangkatan akan menjadi prioritas utama menjelang musim haji.  

Dengan persiapan yang hampir selesai, Menag optimistis bahwa ibadah haji tahun ini akan berjalan lancar dan memberikan pengalaman spiritual terbaik bagi seluruh jemaah.  

“Mohon doa dari masyarakat agar semua berjalan sesuai rencana. Kami ingin memastikan bahwa jemaah Indonesia menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan penuh khidmat,” tutup Nasaruddin.   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan