Beri Kenyamanan Penumpang, Beli Tiket LRT Sumsel Bisa Non Tunai, Ini Caranya

LRT Sumsel terus berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman salah satunya dengan membeli tiket non tunai (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM - LRT Sumsel terus berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi.
Salah satunya dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membeli tiket dengan menggunakan metode pembayaran non tunai menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture).
Dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dari semua aplikasi di seluruh stasiun LRT Sumsel.
Inovasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dukungan LRT Sumsel untuk implementasi Environmental, Social and Governance (ESG).
BACA JUGA:Sah, Roby Ardiansyah Ditunjuk Jadi Plt Ketua KPU Ogan Ilir
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Rumah Warga di Ogan Ilir Roboh, Kerugian Capai Puluhan Juta
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan PT KAI Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus meningkatkan pelayanan.
Bahkan juga memberikan kemudahan bagi pengguna LRT Sumsel sehingga dapat melakukan pembayaran non tunai menggunakan berbagai jenis kartu uang elektronik dari Bank Himbara dan Bank Daerah serta QRIS.
"Dengan pilihan yang beragam ini, setiap pengguna dapat memilih metode pembayaran yang paling nyaman dan praktis," ujarnya, Ahad 26 Januari 2025.
Saat ini di 13 stasiun LRT Sumsel telah tersedia pembayaran menggunakan QRIS dan di 6 stasiun selain QRIS juga telah dilengkapi pembayaran menggunakan mesin EDC.
Yaitu Stasiun Bandara SMB II, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Ampera, Stasiun Polrestabes dan Stasiun DJKA.
"Saat ini LRT Sumsel beroperasi mulai pukul 05.06 WIB dan berakhir pukul 20.43 WIB dengan rute yang dilayani mulai dari Stasiun DJKA hingga ke Stasiun Bandara SMB II," katanya.
Adapun tarif tiket perjalanan LRT Sumsel sebesar Rp5.000 untuk tujuan stasiun non bandara dan Rp10.000 untuk rute dari dan menuju Stasiun Bandara SMB II.
Sementara itu, selama 4 tahun terakhir volume penumpang LRT Sumsel terus mengalami peningkatan.