Kapolres OKI Langsung Pimpin Olah TKP Dugaan Curas Merenggut Nyawa

OLAH TKP, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto Pimpin Olah TKP (foto ist)--
Merenggut Nyawa H Nawi
KORANHARIANMUBA.COM - Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SIK, memimpin Olah TKP kasus dugaan pencurian dengan kekerasan (curas) yang merenggut nyawa H Nawi, di Desa Sungai Tepuk, Kecamatan Sungai Menang.
Sebab ayuk almarhum, Halinah, melapor ke Bareskrim Polri pada 20 Januari 2025 lalu.
Menurut kasa hukum korban, Ivin Aldian Fernandes, ada 2 peristiwa yang terjadi pada 12 Januari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. “Peertama, perahu kelotok milik korban yang mengangkut buah sawit, dihadang sejumlah orang membawa senpi dan sajam,” ujarnya.
Ada empat orang dalam perahu kelotok tersebut, salah satunya korban. Namun tiga orang lainnya melompat ke sungai, karena ketakutan. Sementara korban sendiri yang memiliki tubuh bongsor, jatuh karena kelelahan berlari setelah dikejar para pelaku.
BACA JUGA:Indonesia Masih Puasa Gelar, Taufik Hidayat Soroti Performa Atlet di Tiga Turnamen BWF 2025
BACA JUGA:500 Bikers Honda PCX Dapat Kejutan Spesial dari Dua Pembalap MotoGP
“Korban juga mencoba sempat menangkis bacokan terduga pelaku,” sebut Ivin. Korban pun akhirnya meninggal dunia. Kejadian kedua, pencurian perahu kelotok berisi sawit hasil panen di kebun korban.
Menurut Ivin, korban memang jarang ke kebunnya di Desa Sungai Tepuk, Kecamatan Sungai Menang, OKI. Karena korban tinggal di Lampung.
“Kami sangat berharap Kapolres OKI dan jajarannya dapat mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku segera mungkin,” harapnya.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto mengungkapkan, ada delapan TKP yang dilakukan identifikasi. Dilaksanakan secara transparan dan turut disaksikan oleh keluarga korban, kuasa hukum dan juga saksi-saksi saat kejadian.
Dengan begitu, nanti akan diterbitkan laporan polisi (LP_ dan menyatukan persepsi antara keluarga korban dan Polres OKI pada satu pandangan fakta kejadian yang telah terjadi. Dia juga mempersilahkan keluarga korban untuk membuat laporan kepada polisi atas peristiwa pencurian perahu klotok yang terjadi, setelah melengkapi kegiatan cek dan olah TKP.
"Kalau sudah dilakukan pengecekan dan olah TKP kasus ini dapat terang benderang seperti apa kejadian awalnya,"imbuhnya. Hendrawan sangat berterima kasih kepada seluruh perangkat desa dan tokoh masyarakat dari Sungai Sodong, Sungai Tepuk, Karangsie, dan Pagar Dewa yang telah menjaga kondusifitas keamanan pasca peristiwa 12 Januari 2025 di Desa Sungai Ketupak.
Diketahui, sebelumnya Halinah (47) warga Desa Sungai Tepuk, OKi, mencari keadilan ke Bareskrim Polri, atas dugaan pembunuhan terhadap adiknya, Nawi (44). Adiknya dilaporkan meregang nyawa, diduga akibat dibunuh komplotan pencuri sawit, Minggu (12/1) lalu.