Komisi X DPR RI Akan Melakukan Evaluasi Mekanisme Penyaluran Beasiswa KIP

Anggota KOmisi II DPR RI Fraksi PKS Rahmat Saleh menerima sejumlah perwakilan Universitas Islam Sumbar (Foto JPNN)--
JAKARTA, KORANHARIANMUBA.COM - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rahmat Saleh yang juga inisiator “Sumbar Cerdas” mendorong supaya kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga dapat dinikmati mahasiswa tak mampu yang berkuliah di universitas atau kampus swasta.
Rahmat yang merupakan legislator dari Daerah Pemilihan I Sumatera Barat itu menekankan pentingnya memastikan mahasiswa dari perguruan tinggi swasta juga mendapatkan akses yang adil terhadap beasiswa KIP.
Menurut Rahmat Saleh, pendidikan merupakan hak semua anak bangsa, sehingga mekanisme penyaluran beasiswa harus dilakukan secara transparan dan tepat sasaran.
“Kami menyadari bahwa banyak mahasiswa di kampus swasta, khususnya di Sumatera Barat, berasal dari keluarga kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang sangat baik. Oleh karena itu, kami akan berusaha agar aspirasi mereka dapat diperjuangkan di tingkat kebijakan,” kata Rahmat dalam pesan elektronik yang diterima, Kamis (6/2).
BACA JUGA:Desak Pertamina Patra Niaga Kooperatif dan Selektif Tentukan Agen dan Pangkalan
BACA JUGA:Chandrika Chika Kini Selektif Pilih Teman, Ini Alasannya
Rahmat Saleh menyampaikan itu saat menerima sejumlah perwakilan Universitas Islam Sumatera Barat (UISB) dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar Risalah di ruang Fraksi PKS DPR RI, Jakarta, Senin (3/2).
Mantan anggota DPRD Sumatera Barat itu menjelaskan pertemuan tersebut menjadi langkah awal dalam mendorong pemerintah meninjau kembali kuota dan kriteria penerima beasiswa KIP.
“Kami hari ini memfasilitasi berkoordinasi dengan Komisi X DPR agar lebih banyak mahasiswa dari perguruan tinggi swasta mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh bantuan pendidikan,” kata wakil rakyat yang kini duduk di Komisi II DPR RI itu.
Perwakilan UISB dan STEI Ar Risalah mengungkapkan bahwa meskipun selama ini banyak mahasiswa yang memenuhi syarat sebagai penerima KIP, kuota yang terbatas menjadi penghalang utama.
Pihaknya berharap ada peningkatan kuota untuk kampus swasta.
“Mahasiswa kami banyak yang memenuhi kriteria, tetapi sering kali terkendala oleh alokasi kuota yang lebih banyak diberikan kepada perguruan tinggi negeri,” ujarnya.
Perwakilan UISB berharap kepada Rahmat Saleh selaku tokoh yang peduli atas pendidikan di Sumatera Barat dapat turut mendorong solusi atas persoalan tersebut.
Anggota Komisi X DPR RI dr. Gamal yang turut hadir dalam pertemuan itu menyampaikan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme penyaluran beasiswa KIP.