Efisiensi Anggaran Yakin akan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

--
KORANHARIANMUBA.COM - Pemerintah memastikan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita tetap berjalan, meskipun dilakukan efisiensi anggaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemangkasan anggaran difokuskan pada pengurangan belanja seremonial, perjalanan dinas, pemeliharaan, serta kegiatan yang tidak memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian.
"Dana hasil efisiensi ini akan dialokasikan untuk belanja produktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, serta pembangunan infrastruktur," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam pernyataannya dikutip Senin 10 Februari 2025.
Menurut Sri Mulyani, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus berorientasi pada manfaat langsung bagi masyarakat dan penguatan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Menutup Jabatan dengan Kenangan dan Harapan
BACA JUGA:Diduga Faktor Ekonomi, Pria Paruh Baya Ini Akhiri Hidup di Sebuah Pondok
BACA JUGA:Jenis-Jenis Keju Termahal di Dunia, Kelezatan yang Dibanderol dengan Harga Fantastis
"Penghematan dilakukan agar belanja negara lebih efektif dan tepat sasaran," tambah dia.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini menambahkan bahwa pemangkasan anggaran bertujuan memastikan penggunaan anggaran negara lebih optimal.
Pemerintah, ujarnya, mengoptimalkan teknologi informasi dalam sistem kerja guna menekan biaya operasional.
Reformasi birokrasi tetap berjalan dengan efisiensi dalam penggunaan sarana dan prasarana kantor, serta peningkatan kerja sama antarunit kerja.
Meski dilakukan efisiensi, program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan, serta sektor kesehatan tetap mendapatkan alokasi anggaran yang memadai.
Pemerintah memastikan realokasi anggaran tetap mendukung penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta hilirisasi industri yang menjadi pilar utama pembangunan nasional.
Ekonom dan pakar kebijakan publik dari UPN Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo merupakan langkah awal dalam pengelolaan keuangan negara yang lebih optimal.