Waduh Gimana Nih!Belum Lama Selesai Rehab, Plafon Pustu Desa Burai Ambruk

Baru Selesai Direhab, Plafon Bangunan Pustu Ambruk (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Plafon bangunan Puskesmas Pembantu atau Pustu di Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir ambruk.
Bangunan ini baru saja direhab pada tahun 2024 lalu, dan diserah terimakan pada bulan Januari 2025, namun belum genap dua bulan setelah serah terima, plafon bangunan pustu tersebut ambruk.
Tak pelak, dengan kejadian ini, masyarakat pun melapor ke Polsek Tanjung Batu, Polres Ogan Ilir, agar masalah ini bisa ditindaklanjuti.
Pada Jumat 14 Febuari 2025, personil Polsek Tanjung Batu menindaklanjuti laporan terkait kerusakan pada bangunan Pustu ini.
Dari hasil pengecekan pihak kepolisian di lokasi, ditemukan bagian plafon bangunan mengalami kerusakan dan terlepas.
BACA JUGA:Cegah Penyakit DBD, Puskesmas Pengandonan Lakukan Fogging
BACA JUGA:Dua Pengedar Sabu di Prabumulih Diringkus Satresnrakoba Polres Prabumulih
Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Dr. Syaparudin Akso, menyampaikan bahwa berdasarkan koordinasi dengan Kepala Pustu, perangkat desa, dan tokoh masyarakat setempat, diketahui bahwa bangunan tersebut baru selesai direhabilitasi.
"Pembangunan ini menggunakan dana pemerintah daerah dan dikerjakan oleh pihak kontraktor yang belum diketahui identitasnya secara pasti," ungkapnya.
"Namun, dari kondisi bangunan yang mengalami kerusakan dalam waktu singkat, ada dugaan bahwa pengerjaannya tidak sesuai standar mutu," terangnya.
Untuk sementara, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Burai dialihkan ke Kantor Kepala Desa Burai guna menjaga keselamatan pasien dan tenaga medis.
"Kepala Pustu juga telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir untuk segera ditindaklanjuti," katanya.
Selain berdampak pada terganggunya pelayanan kesehatan, dugaan adanya kelalaian dalam pengerjaan proyek juga menjadi perhatian.
"Kita akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut jika ditemukan indikasi kerugian negara akibat pembangunan yang tidak sesuai standar," tukasnya.