Terjebak Mimpi di Negeri Orang, PMI Ilegal Asal Prabumulih Akhirnya Dipulangkan

Pekerja Migran Indonesia berhasil dipulangkan dari Singapura--

KORANHARIANMUBA.COM– Harapan Puspa Dewi (36) untuk meraih masa depan cerah di luar negeri berubah menjadi mimpi buruk. Berangkat secara ilegal ke Singapura demi pekerjaan yang menjanjikan, ia justru terjebak dalam kondisi sulit, tanpa gaji, dan perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya. Namun, berkat upaya Pemerintah Kota Prabumulih, ia akhirnya bisa pulang dengan selamat.  

Berawal dari bujuk rayu teman di Singapura dan Prabumulih, Puspa Dewi memilih jalan pintas—berangkat tanpa prosedur resmi. Iming-iming gaji Rp7 juta per bulan menggiurkan bagi ibu dua anak ini.  

Namun, kenyataan berkata lain. Selama 4,5 bulan bekerja sebagai asisten rumah tangga, ia tidak menerima gaji sama sekali. Tidak hanya itu, majikannya kerap memarahinya, sementara anak yang diasuhnya sulit diatur.  

BACA JUGA:Manfaat dan Khasiat Buah Sukun, Ternyata Luar Biasa

BACA JUGA:Jangan Dibuang Bola Lampu Bekas, Ini Fungsinya

BACA JUGA:PSSI Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesionalisme Liga 1 dan Liga 2

"Saya serba salah terus. Saya pikir bisa bekerja dengan baik, tapi malah terus kena marah. Akhirnya saya tidak tahan," ungkap Puspa Dewi dengan mata berkaca-kaca.  

Saat ingin pulang, masalah lain muncul—agensi yang membawanya ke Singapura menuntut ganti rugi sebesar Rp26 juta. Jalan pulang semakin terasa buntu.  

Nasib malang Puspa Dewi akhirnya diketahui publik melalui unggahan media sosial, di mana ia meminta pertolongan pemerintah untuk membantunya pulang.  

Mendapat laporan itu, Kepala Disnaker Prabumulih, H Sanjay Yunus, langsung berkoordinasi dengan BP3MI Sumatera Selatan dan KBRI di Singapura.  

"Kami pastikan dulu kebenarannya dengan menghubungi keluarga. Setelah itu, kami segera mengambil langkah konkret agar Puspa Dewi bisa pulang," ujar Sanjay.  

Berkat lobi dengan pihak agensi, denda Rp26 juta yang semula dibebankan pada Puspa Dewi berhasil dihapus. Pemerintah Kota Prabumulih pun menanggung seluruh biaya kepulangannya.  

Pada Senin 17 Februari 2025 malam pukul 22.59 WIB, Puspa Dewi akhirnya tiba di kantor Disnaker Prabumulih. Mengenakan kerudung pink, kemeja putih-biru, dan jeans, ia tampak lega setelah perjuangan panjang untuk kembali ke kampung halaman.  

Tangis haru pecah saat ia bertemu ibundanya, Nilawati, dan kerabat yang telah lama menantikan kepulangannya.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan