Tokoh Pemuda Desak Audit BUMD Banyuasin, Ke Mana Perginya Dana Hibah?

Dua BUMD di Banyuasin didesak untuk dilakukan audit.--

KORANHARIANMUBA.COM – Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Banyuasin, Sei Sembilang dan PDAM Tirta Betuah, kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, meskipun telah menerima kucuran dana hibah miliaran rupiah dari pemerintah daerah, manfaat nyata bagi masyarakat masih minim.  

Tokoh pemuda Banyuasin, Eddy Ginting, secara tegas meminta aparat penegak hukum (APH) turun tangan untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kedua BUMD tersebut.  

“Dana yang digelontorkan sangat besar, tetapi masyarakat belum merasakan dampaknya. Ini harus diaudit agar jelas ke mana uang tersebut mengalir,” tegasnya. 

Eddy menyoroti dua masalah utama yang menjadi indikasi perlunya audit:  

BACA JUGA:Pantau Buaya di Dalam Kolam

BACA JUGA:Waduh, Kog Bisa, Jembatan Baru Selesai Diperbaiki, Kembali Rusak

Sei Sembilang memiliki pabrik air kemasan, tetapi hingga kini belum juga beroperasi.  PDAM Tirta Betuah sering dikeluhkan karena buruknya distribusi air bersih dan layanan kepada masyarakat.  

“Sei Sembilang punya pabrik air kemasan, tapi tak kunjung beroperasi. Sementara PDAM Tirta Betuah, airnya sering tidak mengalir. Lalu, uang miliaran itu untuk apa?” ujarnya.  

Menurut Eddy, audit ini bukan hanya untuk dua BUMD tersebut, tetapi juga harus mencakup lembaga-lembaga lain yang menerima anggaran besar dari Pemkab Banyuasin.  

Menanggapi kritik tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Erwin Ibrahim, menegaskan bahwa kedua BUMD telah diaudit setiap tahun oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan lembaga independen lainnya.  

“Setiap tahun, kedua BUMD ini diaudit oleh BPK dan lembaga independen. Masalahnya bukan di audit, tetapi pada keterbatasan infrastruktur yang membutuhkan investasi lebih besar,” jelasnya.  

Menurut Erwin, dana hibah yang diberikan pemerintah hanya cukup untuk operasional, bukan untuk pengembangan lebih lanjut.  

“Untuk meningkatkan layanan PDAM dan mengoptimalkan operasional Sei Sembilang, dibutuhkan investasi tambahan. Tanpa itu, layanan mereka tidak bisa maksimal,” tambahnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan