Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tol Junction Palembang Rampung, Total Rp 7,8 Miliar

Proses pembayaran uang ganti rugi tol--

KORANHARIANMUBA.COM – Proses pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) untuk lahan yang digunakan dalam pembangunan jalan tol Junction Palembang ruas Simpang Indralaya-Muara Enim akhirnya rampung. Sebanyak 40 bidang tanah yang berlokasi di Desa Harapan dan Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, telah selesai dibayarkan kepada pemilik lahan.  

Pembayaran dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama telah diselesaikan pada 18 Februari 2025 untuk 13 bidang tanah dengan total nilai Rp 3,7 miliar lebih. Sementara itu, 27 bidang tanah lainnya dibayarkan pada 18 Maret 2025 dengan nilai mencapai Rp 4,1 miliar, sehingga total pembayaran mencapai Rp 7,8 miliar.  

Ketua Tim Pengadaan Tanah proyek jalan tol ini, Gentur Adi Praponco, mengungkapkan bahwa proses pembayaran UGK berjalan dengan berbagai tantangan, terutama terkait validasi dokumen oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).  

"Alhamdulillah, seluruh pembayaran UGK sudah berhasil kita selesaikan. Ada kendala administrasi di tahap kedua, tapi akhirnya semua bisa dituntaskan," ujar Gentur dalam acara pembayaran yang berlangsung di Gedung TP-PKK Kabupaten Ogan Ilir, Selasa 18 Maret 2025.

Lebih lanjut, Gentur menjelaskan bahwa sebelum pembayaran dilakukan, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) harus memastikan semua dokumen valid dan sesuai aturan.  

BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Kosong di Desa Talang Sari Tanam Timun Suri

BACA JUGA:Kejati Periksa 5 Kades, Kasus Dugaan Korupsi Perkebunan Sawit di Musi Rawas

"Semua data harus melalui verifikasi ketat sebelum LMAN menyetujui pencairan dana. Namun, dengan koordinasi yang baik, kami bisa menyelesaikan proses ini sesuai target," jelasnya.  

Tol Junction Palembang – Simpang Indralaya – Muara Enim merupakan salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan konektivitas antara Sumatera Selatan dan wilayah sekitarnya. Dengan rampungnya pembayaran UGK, proyek ini dapat segera memasuki tahap konstruksi tanpa kendala lahan.  

Masyarakat sekitar pun berharap pembangunan jalan tol ini segera terealisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan akses transportasi yang lebih baik di wilayah Sumatera Selatan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan