Tim Penyedik KPK Melanjutkan Penggeledahan di Kediaman Para Tersangka di OKU

KORAHRAIANMUBA.COM,- Setelah melakukan penggeledehana di Gedung DPRD OKU, tim penyidik KPK melanjutkan pemeriksaan ke sejumlah kediaman para tersangka, pada Jumat, 21 Maret 2025. 

Sehari sebelumnya, Kamis sore, 20 Maret 2025, tim antirasuah tersebut dikabarkan mendatangi rumah politisi PPP, Umi Hartati (UH), di Desa Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan.

Pada Jumat, 21 Maret 2025, tim penyidik bergerak dalam dua kelompok menggunakan tiga mobil Innova. 

Salah satu tim menyambangi rumah Ahmad Sugeng Santoso (ASS), seorang kontraktor yang juga tersangka dalam kasus OTT ini. 

BACA JUGA: Tingkatkan Taqwa dan Perkuat Karakter, KAMMI Muba Adakan Kegiatan Dauroh Qur'an

BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Muba, Bekuk Spesialis Pengedar Narkoba

Kediamannya berlokasi di Jalan A Yani, Baturaja. Pemeriksaan di rumah ASS berlangsung singkat, karena sekitar pukul 10.30 WIB, tim penyidik sudah berpindah ke lokasi lain.

Sementara itu, tim lainnya bergerak menuju rumah Kepala Dinas PUPR OKU, Nopriansyah (Nop), yang terletak di kawasan Air Paoh, Baturaja Timur. 

Rumah mewah tersebut tampak kontras dengan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2024 yang mencantumkan nilai tanah dan bangunan hanya Rp 75 juta. 

Di halaman rumah bercat hijau itu, terlihat sebuah mobil dinas jenis double cabin terparkir. 

Selain itu, mobil Toyota Fortuner bernomor polisi BG 1851 ID, yang diduga hasil gratifikasi dari kontraktor dan telah disita KPK, terlihat dititipkan di Mapolres OKU dengan police line terpasang di bodinya.

Seperti penggeledahan sebelumnya, tim penyidik KPK membawa sebuah koper ke dalam rumah Nop. Namun, belum diketahui apakah ada barang yang disita. 

Setelah keluar dari rumah dan memasukkan koper ke dalam mobil, tim kemudian melanjutkan pemeriksaan ke rumah politisi Hanura, Fahrudin (Fa), di perumahan KPR. 

Mereka berada di lokasi hingga sekitar pukul 11.30 WIB sebelum akhirnya meninggalkan tempat tersebut.