Kelelahan Usai Mudik dari Madura, Dokter dan Anak Meninggal di Tol OKI

RINGSEK BERAT, Kondisi Mobil usai kecelakaan (Foto Ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Arus balik Lebaran 2025 kembali menelan korban jiwa. Seorang dokter gigi dan salah satu anak kembarnya meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka), wilayah Kabupaten OKI. 

Mobil Toyota Fortuner yang mereka tumpangi menabrak bagian belakang sebuah truk tronton.

Korban meninggal dunia adalah drg Eri Suheri (46) dan putranya, M Mubarak Almadani (17). Keduanya merupakan warga Kelurahan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto SIK, melalui Kasat Lantas AKP Oke Panji Wijaya SH, membenarkan kejadian yang terjadi di KM 261+200 jalur A Tol Terpeka, Kecamatan Mesuji, OKI, pada Jumat (4/4) sekitar pukul 05.30 WIB.

BACA JUGA:Wabup Banyuasin Sigap Bantu Korban Kebakaran di Sungai Pinang

BACA JUGA:Polres OKU Timur Bongkar Jaringan Narkoba, Enam Tersangka Diamankan

Mobil Fortuner bernomor polisi BM 1703 CX yang dikemudikan drg Eri Suheri menabrak bagian belakang truk Hino tronton bernomor polisi BK 8545 XL yang dikemudikan oleh Masryadi (64), warga Polonia, Medan. 

"Diduga pengemudi Fortuner mengantuk dan kelelahan," ujar AKP Oke Panji Wijaya.

Lebih lanjut, Kasat Lantas menjelaskan bahwa kedua korban meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RS Mesuji Healthcare Center (MHC) Lampung. 

Sementara itu, tiga penumpang lainnya selamat dengan luka ringan, yaitu Jeni Sulistining Tijas (54), Sayyidah Safiyra, dan M Zulkarnain Almadani (17).

Dikutip dari riaupos.co, drg Eri Suheri merupakan Kepala Seksi Penunjang Nonmedis di RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci. 

Direktur RSUD Selasih, dr Irna, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian salah satu pejabat terbaik rumah sakit. Beliau berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Dr Irna juga mengenang almarhum sebagai sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang supel, mudah bergaul, dan dikenal sangat ramah dalam melayani pasien, bahkan seringkali menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien yang kurang mampu.

Kabar duka ini diterima dr Irna langsung dari istri drg Eri Suheri. Mereka sekeluarga sedang dalam perjalanan pulang ke Pangkalan Kerinci setelah berlebaran di Madura. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan