Sejarah Masjid Istiqlal Jakarta, Simbol Toleransi dan Persatuan Bangsa

Masjid Istiqlal Jakarta (ist)--

 * Teras Raksasa: Seluas sekitar 19.000 meter persegi, sering digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, termasuk peragaan manasik haji.

 * Bedug Raksasa: Berusia sekitar 300 tahun, terbuat dari pohon kayu meranti, menjadi simbol tradisi Islam di Nusantara.

Sejak diresmikan, Masjid Istiqlal terus menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi umat Islam di Jakarta dan Indonesia. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah dan menjadi salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga menjadi daya tarik wisata religi yang penting di Jakarta. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang datang untuk mengagumi arsitekturnya yang unik dan mempelajari sejarahnya yang kaya.

Masjid Istiqlal juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti penyaluran zakat, infak, dan sedekah, penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta menjadi tempat dialog antar umat beragama.

Sejarah Masjid Istiqlal Jakarta adalah cerminan dari perjalanan bangsa Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Lebih dari sekadar bangunan megah, Istiqlal adalah simbol persatuan, keberagaman, dan semangat gotong royong. 

Keberadaannya yang berdampingan dengan Gereja Katedral menjadi pengingat akan pentingnya toleransi dan harmoni antar umat beragama dalam membangun bangsa yang maju dan berkeadilan. 

Masjid Istiqlal akan terus berdiri kokoh sebagai kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, menjadi saksi bisu sejarah bangsa dan pusat spiritual bagi umat Islam di tanah air.(*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan