Julian Johan, Jejak Sang Pereli Menuju Mimpi Besar Tembus Rally Dakar

Julian johan/Jeje (kiri) saat ajang AXCR--

KORANHARIANMUBA.COM- Julian Johan atau yang akrab disapa Jeje bukan hanya sekadar nama di dunia motorsport, tetapi juga simbol konsistensi dan prestasi. Kiprahnya di lintasan balap nasional hingga internasional telah membawa harum nama Indonesia, sekaligus mendekatkannya pada mimpi besar: berlaga di ajang Rally Dakar.

Jeje pertama kali mencuri perhatian pada ajang Sprint Rally Indonesia 2017. Saat itu, ia sukses meraih Juara 1 Kelas Jip Sprint Rally dengan kendaraan andalannya, SUV Grand Cherokee berkelir biru-putih, membawa nama tim sendiri, Abbey and Rigby.

Setahun berselang, pada 2018, Jeje memperluas kiprahnya ke pentas internasional. Ia dipinang oleh tim asal Malaysia, One Motorsport, dan tampil gemilang dengan meraih peringkat ketiga di International Cup Malaysia Rally Championship. Prestasi tersebut menjadi titik balik kariernya di level Asia Tenggara.

BACA JUGA:Pesona Fadly Alberto: Jebolan SSB Bojonegoro yang Bersinar di Timnas Muda

BACA JUGA:iPhone 16 Pro Max: Raja Smartphone Saat Ini dengan Performa Unggul dan Desain Titanium Memukau

Setelah jeda kompetisi akibat pandemi, pada 2022 Jeje dipercaya menjadi manajer tim untuk Rifat Sungkar dalam ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) di Thailand. Dari pengalaman tersebut, semangatnya justru semakin membara.

"Setelah 2022 selesai dengan Rifat, saya bilang ke dia mau ikut AXCR sendiri, karena ini bisa jadi jembatan ke mimpi saya di Dakar. Dia support penuh," ungkap Jeje.

Benar saja, pada 2023, Jeje turun langsung sebagai peserta AXCR dengan menggunakan Toyota Land Cruiser 200 modifikasi. Di debutnya itu, ia berhasil meraih peringkat keempat di kelas T1G, kategori mobil bensin modifikasi.

BACA JUGA: China Kirim 11 Wakil ke Semifinal BAC 2025, Indonesia Tersisa 2 Wakil

BACA JUGA:Timnas U-17 Indonesia Siap Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia U-17 2025

Tahun berikutnya, 2024, Jeje kembali tampil di AXCR, kali ini menggandeng co-driver asal Thailand, Chupong Chaiwan. Kolaborasi ini sempat membawa mereka memimpin di awal kompetisi. Sayangnya, kendala teknis di Special Stage 4 membuat mereka harus merelakan posisi puncak. Meski begitu, Jeje kembali bangkit dan menyelesaikan rally di posisi keempat T1G, sama seperti tahun sebelumnya.

"Di awal kami sempat peringkat satu, tapi karena ada kendala electrical, peringkatnya turun. Tapi kami tetap bersyukur bisa finis top five," ujar Jeje.

Kini, dengan serangkaian pengalaman dan pencapaian yang ia kumpulkan, Jeje siap melangkah lebih jauh. Pada 2026, ia berencana menembus ajang tertinggi di dunia rally, Rally Dakar, yang sejak kecil menjadi mimpinya.

Catatan Prestasi Julian Johan:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan