Pesona Fadly Alberto: Jebolan SSB Bojonegoro yang Bersinar di Timnas Muda

Pesona Fadly Alberto Jebolan SSB Bojonegoro (instagram)--

KORANHARIANMUBA.COM, Dalam kancah sepak bola nasional yang penuh semangat, nama Fadly Alberto Hengga terus menjadi sorotan utama.

Pemuda berbakat dengan darah campuran Papua dan Jawa ini menunjukkan performa yang mengesankan bersama Tim Nasional Indonesia U-17.

Fadly Alberto Hengga menjadi salah satu pemain kunci di balik keberhasilan Tim Garuda Asia melaju ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Lahir di Timika, Papua Tengah pada 22 Juni 2008, Alberto telah memperlihatkan talenta istimewanya sejak usia belia.

Kendati lahir di ujung timur Indonesia, masa kecil Alberto tidak dihabiskan di sana. Pada usia tiga tahun, ia berpindah bersama keluarganya ke Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

BACA JUGA: China Kirim 11 Wakil ke Semifinal BAC 2025, Indonesia Tersisa 2 Wakil

BACA JUGA:Franco Morbidelli Tampil Mengejutkan di Practice MotoGP Qatar, Kalahkan Marquez dan Bagnaia

Kini, remaja berusia 16 tahun itu tinggal bersama ibunya, Piana, dan adik tercintanya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Belakangan, Alberto juga menerima hadiah berupa rumah di Perumahan Ngraseh Dander, Jawa Timur, dari seorang pengusaha properti di Bojonegoro.

Fadly Alberto Hengga merupakan putra dari John Cliff Hengga, pria asal Timika, Papua, dan Piana. Setelah berpisah, Piana dan kedua anaknya kembali ke kampung halamannya di Banjarsari, Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur.

Bakat sepak bola Alberto mulai terasah sejak usia delapan tahun ketika ia bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Sukorejo Putra di Bojonegoro.

Di bawah bimbingan pelatih Wawan Bruno, Alberto menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Sejak awal, saya melihat ada potensi istimewa pada anak ini. Dia cepat belajar dan memiliki naluri menyerang yang kuat," ungkap Coach Bruno.

Bersama SSB tersebut, Alberto menghabiskan waktu sekitar tujuh tahun, dari usia 8 hingga 15 tahun. Di sinilah teknik dan visinya di lapangan semakin terasah. Kombinasi kecepatan, kelincahan, dan naluri mencetak gol membuat Alberto mulai menarik perhatian banyak pihak, termasuk klub profesional.

Tidak butuh waktu lama hingga bakat Alberto menarik perhatian Bhayangkara Presisi Indonesia FC, klub yang dikenal dengan program pembinaan pemain muda yang solid. Dalam seleksi yang diadakan klub tersebut, Alberto tampil memukau dan akhirnya berhasil bergabung.

Sejak tujuh bulan terakhir, ia secara resmi menjadi bagian dari tim muda Bhayangkara. Sebagai pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap kiri dengan kaki kanan yang dominan, Alberto sering kali merepotkan barisan pertahanan lawan melalui akselerasi dan kemampuannya dalam membaca ruang.

Postur tubuhnya yang mencapai 170 cm juga mendukung kelincahan dan kemampuannya dalam duel di lapangan.

Nama Alberto mulai dikenal luas di kancah nasional ketika ia memperkuat Timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFF U-16 2024. Dalam pertandingan pembuka melawan Singapura, Alberto mencetak satu gol penting yang membawa Indonesia meraih kemenangan meyakinkan.

Gol tersebut menjadi awal dari serangkaian kontribusi impresifnya di tim nasional. Puncaknya, dalam laga kualifikasi AFC Asian Cup U-17 melawan Yaman, Fadly Alberto Hengga mencetak gol kedua bagi Indonesia dalam kemenangan 4-1 di Abdullah Al Faisal Stadium, Jeddah. Gol tersebut tercipta pada menit ke-25, setelah Zahaby Gholy membuka keunggulan pada menit ke-15.

Aksinya tersebut memastikan Garuda Muda mengamankan tiket menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Tidak berhenti di situ, Alberto kembali mencatatkan namanya di papan skor saat menghadapi Afghanistan, pada tanggal 11 April 2025, di menit ke-94.

Performa Alberto yang konsisten dan kemampuannya mencetak gol pada momen-momen krusial membuat banyak penggemar sepak bola menjulukinya sebagai The Next Boaz Solossa, legenda sepak bola asal Papua.

Alberto merupakan putra dari pasangan John Cliff Hengga dan Piana. Ia adalah perpaduan budaya Papua dari sang ayah dan Jawa Timur dari sang ibu. Meskipun tumbuh besar di Bojonegoro, darah Papua yang mengalir dalam dirinya tetap menjadi bagian penting dari identitasnya.

"Umur tiga tahun dia sudah di Desa Banjarsari. Sekolah TK dan SD juga di sini," ujar salah satu warga desa setempat. Alberto dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan warga desa. Keberhasilannya menembus Timnas dan mencetak gol untuk Indonesia membanggakan seluruh warga Bojonegoro, khususnya Trucuk.

Meskipun masih berusia 16 tahun, masa depan cerah menanti Fadly Alberto Hengga. Dengan kerja keras, dedikasi, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya, Alberto menjadi simbol inspirasi bagi banyak pemuda Indonesia—bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk meraih impian besar.

 Menjelang Piala Dunia U-17 2025, harapan besar tertumpu pada pundak Alberto dan rekan-rekannya. Indonesia menantikan lebih banyak gol dan momen gemilang dari pemuda yang lahir di Timika dan tumbuh besar di Banjarsari ini.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan