Protes Kerusakan Tak Kunjung Diperbaiki, Ketua KPU Lubuk Linggau Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Selasa , 15 Apr 2025 - 17:24

Tanam pohon pisang di jalan rusak--

KORANHARIANMUBA.COM – Aksi tak biasa dilakukan Ketua KPU Lubuk Linggau, Aspin Dodi, yang nekat menanam dua pohon pisang di jalan poros Kenanga 2, RT 10, Kelurahan Taba Pingin, Selasa pagi 15 April 2025. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan rusak dan tergenang air yang tak kunjung diperbaiki.

Video aksi tersebut pertama kali beredar di akun Facebook milik Fuad Hasan, dengan durasi 28 detik. Dalam video itu, Aspin yang mengenakan kaos hijau dan celana pendek hitam, tampak menanam pohon pisang di dua titik genangan air. Satu pohon disangga dengan ban mobil bekas, dan satu lagi ditopang batu.

“Tanam pisang, siapa tahu nanti berbuah,” terdengar suara dalam video, menyindir kondisi jalan yang tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.

Menurut informasi yang dihimpun, jalan tersebut kerap menjadi lokasi kecelakaan, terutama saat hujan turun karena minimnya penerangan dan genangan air yang dalam. Sodri, salah satu warga setempat, mengaku masyarakat sudah lama menunggu perbaikan jalan tersebut sejak akhir 2024, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.

“Setiap kali hujan, pasti ada yang kecelakaan. Bahkan tadi malam (14/4), ada suara dentuman keras, diduga ada warga yang jatuh, tapi karena malam dan gelap, tidak ada yang keluar rumah,” ujarnya.

Sodri juga mengungkapkan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh kendaraan berat yang kerap melintas setiap hari, membawa muatan rongsokan dari sebuah gudang di ujung jalan.

“Hampir tiap hari dilewati truk rongsokan. Sekarang jalan di tengah itu sudah hampir putus,” tambahnya.

Aksi tanam pisang ini diharapkan bisa membuka mata pemerintah dan mempercepat perbaikan jalan yang menjadi penghubung antar kelurahan tersebut, demi keselamatan warga sekitar.(*)

protes kerusakan tak kunjung diperbaiki, ketua kpu lubuk linggau tanam pohon pisang di jalan rusak                            koranharianmuba.com – aksi tak biasa dilakukan ketua kpu lubuk linggau, aspin dodi, yang nekat menanam dua pohon pisang di jalan poros kenanga 2, rt 10, kelurahan taba pingin, selasa pagi 15 april 2025. aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan rusak dan tergenang air yang tak kunjung diperbaiki.
video aksi tersebut pertama kali beredar di akun facebook milik fuad hasan, dengan durasi 28 detik. dalam video itu, aspin yang mengenakan kaos hijau dan celana pendek hitam, tampak menanam pohon pisang di dua titik genangan air. satu pohon disangga dengan ban mobil bekas, dan satu lagi ditopang batu.
“tanam pisang, siapa tahu nanti berbuah,” terdengar suara dalam video, menyindir kondisi jalan yang tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
baca juga:arab saudi tambah 1% kuota petugas haji untuk indonesia, ini dampaknya
baca juga:agen brilink di ogan ilir dirampok saat listrik padam, pelaku bawa kabur rp300 juta
menurut informasi yang dihimpun, jalan tersebut kerap menjadi lokasi kecelakaan, terutama saat hujan turun karena minimnya penerangan dan genangan air yang dalam. sodri, salah satu warga setempat, mengaku masyarakat sudah lama menunggu perbaikan jalan tersebut sejak akhir 2024, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.
“setiap kali hujan, pasti ada yang kecelakaan. bahkan tadi malam (14/4), ada suara dentuman keras, diduga ada warga yang jatuh, tapi karena malam dan gelap, tidak ada yang keluar rumah,” ujarnya.
sodri juga mengungkapkan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh kendaraan berat yang kerap melintas setiap hari, membawa muatan rongsokan dari sebuah gudang di ujung jalan.
baca juga:136 pembalap ramaikan kejurnas sportbike pertamina mandalika racing series 2025 putaran pertama
“hampir tiap hari dilewati truk rongsokan. sekarang jalan di tengah itu sudah hampir putus,” tambahnya.
aksi tanam pisang ini diharapkan bisa membuka mata pemerintah dan mempercepat perbaikan jalan yang menjadi penghubung antar kelurahan tersebut, demi keselamatan warga sekitar.(*)

Tag

Share