Harga Karet Anjlok Pasca Lebaran, Petani OKU Timur Jerit: "Ini Soal Hidup dan Mati Kami!"

Karet (ist)--
BACA JUGA:Jangan Remehkan Daun Jeruk Nipis: Segudang Khasiat Alami yang Jarang Diketahui
"Cuaca sekarang tidak menentu, sering hujan subuh, jadi tidak bisa menyadap. Hasil sedikit, harga juga rendah. Penderitaan kami semakin lengkap," imbuhnya.
Murniati (52), seorang petani karet perempuan dari Martapura, turut menyampaikan keluh kesahnya. Baginya, ketidakpastian harga karet membuat hidupnya terasa sulit.
"Kami ini hidupnya dari karet. Kalau harganya turun, semua ikut susah. Harga kebutuhan pokok naik, pupuk mahal, biaya hidup tinggi. Pemerintah tolong perhatikan nasib kami, jangan biarkan harga karet terus merosot seperti ini," pungkasnya dengan nada memelas. (*)