Ribuan Jamaah Padati Masjid SMB II Palembang dalam Tabligh Akbar Bersama Ustadz Adi Hidayat

Tabligh Akbar di Masjid SMB II--
KORANHARIANMUBA.COM– Ribuan umat Muslim memadati Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Jayo Wikramo Palembang pada Minggu 20 April 2025 dalam kegiatan Tabligh Akbar bertema "Satu Hari Bersama Al-Qur’an". Acara penuh hikmah ini menghadirkan penceramah nasional Ustadz Adi Hidayat (UAH), serta dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dan Wakil Gubernur H. Cik Ujang.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, Setiawan Ichlas, menjadi magnet tersendiri bagi jamaah yang datang dari berbagai penjuru Kota Palembang dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru mengapresiasi penyelenggaraan tabligh akbar yang tidak hanya menambah wawasan keagamaan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat.
BACA JUGA:BPKH Jamin Keamanan Dana Haji, Prioritaskan Transparansi dan Syariah
BACA JUGA:Kabar Terbaru Pasar Emas: Harga Antam Kembali Menguat Hari Ini, 21 April 2025
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Setiawan Ichlas atas perhatiannya kepada Sumsel, khususnya di bidang keagamaan. Semoga kegiatan ini menumbuhkan semangat masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an,” ucapnya.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat dalam tausiyahnya menegaskan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ia menjelaskan bahwa setiap aspek kehidupan manusia – sejak dalam kandungan hingga akhir hayat – telah tercantum petunjuknya dalam kitab suci tersebut.
“Al-Qur’an terdiri dari 114 surah dan 30 juz, semua memuat solusi dan pedoman hidup. Jika dijalani dengan sungguh-sungguh, maka ia akan mengantarkan seseorang menuju kesuksesan dunia dan akhirat,” jelasnya.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Pengidap Diabetes: Jengkol Ternyata Berpotensi Stabilkan Gula Darah!
Selama lebih dari dua jam, UAH membawakan kajian yang disimak dengan khusyuk oleh jamaah. Acara dilanjutkan dengan salat Dzuhur berjamaah, menutup tabligh akbar yang berlangsung tertib dan penuh khidmat.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat mampu menciptakan atmosfer religius yang membangun karakter bangsa.(*)