Hujan Deras dan Disertai Tiupan Angin Kencang, Begini Kondisi Jalan Protokol

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kota Palembang dilanda hujan deras sejak pukul 01.00 WIB dini hari, Rabu 10 Januari 2023 hingga pagi.

Usai hujan deras yang berlangsung sekitar enam jam hingga pukul 07.00 WIB di Kota Palembang mengakibatkan berbagai kondisi tertentu. 

Kondisi Kota Palembang saat pagi hari mulai dari terjadi berbagai genangan di sejumlah kawasan, macet di jalan protokol, hingga terjadi pohon tumbang. 

Pantauan koran ini di lapangan pada Rabu pagi, Sejumlah jalan protokol di Kota Palembang mengalami kemacetan saat pukul 06.00 hingga 07.00 WIB. 

BACA JUGA:PJ Kades Epil Barat dan 2 Orang BPD Dilantik, Ini Tugas yang Harus Dijalankan

BACA JUGA:Ada 5 Kecamatan Terima Manfaat Sembako, Pengendalian Inflasi

Kemacetan pada pagi hari tersebut dikarenakan banyaknya kendaraan merayap di jalan protokol, lantaran jam siswa menuju sekolah dan pegawai menuju kantor serta terjadinya genangan air akibat hujan deras. 

Antara lain jalan yang mengalami kemacetan akibat hujan deras dini hari yaitu Jalan Kolonel Barlian, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mangkunegara dan sebagainya. 

Pada jalan protokol tersebut juga mengalami genangan air akibat hujan deras dini hari, sehingga arus lalu lintas mengalami kemacetan. 

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang, Ir RA Marlina Sylvia menjelaskan saat hujan dini hari sebetulnya tidak terjadi genangan air atau banjir di sejumlah tempat.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024, Ini Langkah dan Siasat PBSI 

"Namun memang ditempat tertentu yang ada genangan karena ada penyumbatan di beberapa titik, sehingga aliran air terhambat. Yang jadi masalah lagi ketika ada sumbatan jam tujuh pagi mulai terjadi pasang atau genangan, puncaknya jam 10.00 WIB air di Sungai Musi, mulai pasang naik saat jam 07.00 WIB," jelasnya. 

Menurut Marlina Sylvia jika sudah terjadi pasang, maka air mulai tinggi dan pada hari ini tercatat 3,7.

"Atau 30 cm di bawah dari biasanya dalam arti tetap tinggi. Artinya daerah cekungan di bantalan sungai airnya tidak bisa keluar, kalau di muara bendung harusnya bisa mengalir karena ada pompa, tapi kalau ada penyumbatan sama saja susah mengalir," tuturnya.