Wakil Bupati Netta Indian Dukung Penuh Pelestarian Budaya Lewat Festival Sriwijaya

Banyuasin Tunjukkan Eksistensi Budaya di Festival Sriwijaya ke-33--
KORANHARIANMUBA.COM– Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian bersama Ketua TP PKK Banyuasin, Nabila Askolani Putri, turut menghadiri pembukaan Festival Sriwijaya ke-XXXIII yang digelar di Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Palembang. Kehadiran mereka menjadi wujud dukungan terhadap pelestarian budaya dan promosi potensi daerah.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banyuasin, Aminudin, serta Kepala Dinas Pariwisata Banyuasin.
Kabupaten Banyuasin berpartisipasi aktif dalam festival ini melalui penampilan tarian tradisional yang dibawakan oleh seniman lokal binaan Disdikbud.
BACA JUGA: Lapas Sekayu Gelar Program
BACA JUGA: BAZNAS Muba Salurkan Bantuan Rp2,5 Juta untuk 66 Pelaku UMKM di Babat Toman
“Kami bangga Banyuasin bisa tampil di ajang ini. Kita harus terus melestarikan budaya dan adat istiadat sebagai warisan leluhur, agar tetap terjaga dan menjadi kebanggaan daerah,” ujar Netta Indian.
Selain atraksi budaya, Banyuasin juga turut memamerkan produk unggulan UMKM, salah satunya stan Es Cendol dari Kelurahan Tanah Mas. Stan ini bahkan menarik perhatian Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Wakil Gubernur Cik Ujang yang menyempatkan diri mencicipi produk khas Banyuasin tersebut.
Festival Sriwijaya ke-XXXIII dibuka secara resmi oleh Gubernur Herman Deru dan dihadiri Asisten I Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Reza Fahlevi.
Dalam sambutannya, Gubernur Deru menekankan pentingnya menjaga dan mempromosikan budaya lokal sebagai identitas bangsa yang mampu bersaing di mata dunia.
"Pariwisata dan budaya adalah kekuatan besar bangsa ini. Kita harus menjaga dan membanggakannya," ucap Deru.
Senada dengan itu, Reza Fahlevi menyatakan bahwa kegiatan seperti Festival Sriwijaya memiliki potensi besar untuk meningkatkan kunjungan wisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Selamat atas terselenggaranya festival ini. Semoga memberikan dampak positif bagi promosi budaya dan pengembangan ekonomi di Sumatera Selatan,” ujarnya.
Festival Sriwijaya ke-XXXIII menjadi momentum penting bagi daerah-daerah di Sumatera Selatan untuk menunjukkan kekayaan budaya dan potensi lokalnya kepada publik yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.(*)