Tempat Tinggal Terendam Banjir, Terpaksa Ngungsi di Jalintim, Mulai Jatuh Sakit
Empat Hari tiga malam dilanda bencana banjir, ribuan warga memilih tidur diatas genangan air dan bertahan hingga ngungsi di Jalintim (Foto Ist).--
Ribuan Warga Pilih Bertahan dan Mulai Jatuh Sakit
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Empat hari tiga malam dilanda bencana banjir luapan sungai Rupit dan Rawas, ribuan warga di Kabupaten Muratara, memilih tidur di atas genangan air.
Warga mengaku sengaja mendiami rumah mereka yang tergenang untuk menjaga sejumlah perabotan rumah tangga maupun peralatan elektronik agar tidak terendam banjir.
Agus, warga Desa Lawang Agung Kabupaten Muratara, saat dibincangi Sabtu 13 Januari 2024 mengaku awalnya banjir sempat naik kembali tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB dan menenggelamkan atap rumahnya.
Namun subuh sekitar pukul 05.00 WIB, kondisi air sudah mulai menyurut.
BACA JUGA:1.951 Rumah Warga di Kelurahan dan Desa Kota Prabumulih Terendam Banjir
BACA JUGA:Terkejut, Tiba-Tiba Pelanggan PLN Ini Dikenakan Denda Rp 41,8 Juta
"Kalau sekarang masih setengah atap, semalam banyak anak-anak kita ungsikan ke tempat keluarga yang lebih tinggi karena takut banjir tambah dalam," ujarnya.
Dia mengaku, banyak warga yang mendiami rumah, meski harus tidur di atas genangan banjir. Situasi itu dilakukan untuk menjaga barang berharga mereka agar tidak hilang dan terendam banjir luapan.
"Kami semalam takut nian banyak warga mengungsi ke jalan lintas timur (Jalintim). Kondisi semalan air tambah dalam, hujan deras, mati lampu ilang sinyal," bebernya.
Pihaknya berharap, adanya bantuan perahu karet yang diperbanya untuk jalur evakuasi warga, bantuan logistik, dan air bersih.
"Air banyak tapi idak mungkin minum air banjir," timpalnya.
Sementara itu, di posko keaehatan Pemda Muratara, sudah mulai banyak di datangi warga, terutama anak anak, lansia dan ibu hamil.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman. Pihaknya banyak menberikan pelayanan terhadap tiga jenis keluhan.