Ratusan Siswa SMA Negeri Surulangun Gelar Aksi, Desak Kepala Sekolah Mundur

Siswa SMA Sarulangun Demonstrasi--

KORANHARIANMUBA.COM– Ratusan siswa SMA Negeri Surulangun, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang sekolah mereka, Senin 19 Mei 2025.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas berbagai persoalan yang dirasakan siswa di lingkungan sekolah, termasuk tuntutan agar kepala sekolah dicopot dari jabatannya.

Dalam aksi yang berlangsung damai namun tegas ini, para siswa membakar ban bekas dan membentangkan spanduk berisi sembilan poin tuntutan yang mereka sampaikan secara terbuka.

BACA JUGA:Seleksi Akpol 2025 di Sumsel Berlangsung Transparan, 69 Peserta Lolos Tes Kesamaptaan Jasmani

BACA JUGA:Peran Aktif Pemkab Muba Dalam Sukseskan Sarasehan Kebangsaan MPR RI

Adapun sembilan tuntutan tersebut antara lain:

 1. Ketidaknyamanan area parkir – Lokasi parkir dinilai becek, panas, dan rawan kehilangan barang.

2. Pemotongan dana PIP – Siswa menilai potongan dana Program Indonesia Pintar terlalu besar dan tidak wajar.

3. Minimnya dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler – Banyak kegiatan ekskul tidak berjalan karena tak ada dana.

4. Kondisi WC tidak layak – Fasilitas toilet sekolah dinilai tidak memenuhi standar kebersihan.

5. Kerusakan fasilitas sekolah – Banyak bagian sekolah rusak seperti plafon, lantai, dan jendela tanpa perbaikan.

6. Pemaksaan pembelian LKS – Meski tidak diwajibkan, siswa yang tidak membeli LKS diancam tidak bisa ikut ujian.

7. Penolakan audiensi – Siswa mengaku upaya mereka menyampaikan keluhan sering diabaikan.

8. Kepala sekolah jarang berada di tempat – Ketidakhadiran kepala sekolah dianggap mengganggu manajemen sekolah.

9. Tuntutan penggantian kepala sekolah – Siswa meminta kepala sekolah saat ini segera mundur dari jabatannya.

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kasi Humas IPDA Didian Perkasa membenarkan aksi tersebut dan memastikan kegiatan berlangsung tertib.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri Surulangun, Ali Gunawan, menanggapi aksi ini dengan mengajak para siswa tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.

“Ibarat piring yang sudah pecah, tentu tidak akan bisa kembali lagi. Persoalan ini akan kami laporkan kepada Dinas Pendidikan,” ucapnya di hadapan perwakilan siswa.

Aksi para siswa ini juga menyita perhatian publik di media sosial, setelah videonya diunggah akun TikTok @linggauterkini. Netizen merespons beragam, sebagian besar mendukung keberanian siswa dalam menyuarakan aspirasi mereka.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan