Kebakaran di Karya Jaya Kertapati, Camat Janji Bantu Berkas Calon PPPK yang Terbakar

Korban kebakaran terima bantuan--
KORANHARIANMUBA.COM - Musibah kebakaran kembali melanda Kota Palembang, tepatnya di Jalan Nilakandi RT 005 RW 002, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Minggu 1 Juni 2025 sekitar pukul 00.30 WIB.
Si jago merah melahap dua unit rumah yang dihuni tiga kepala keluarga. Kobaran api pertama kali muncul dari kediaman Salman (51), diduga akibat korsleting listrik. Api dengan cepat menjalar ke rumah milik Indra Prasetya (33) dan Pak Ujang (61).
Warga yang terkejut bergegas berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, sementara sebagian lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun, derasnya amukan api membuat upaya warga tak mampu menyelamatkan harta benda.
BACA JUGA:Keluarga Ali Kiram Pertanyakan Kematian Mencurigakan Usai Diduga Digerebek Polisi di Musi Rawas
BACA JUGA:Aksi Copet Ibu Rumah Tangga di Palembang Terbongkar, Diamankan Warga dan Pihak Keamanan
Tragisnya, dokumen penting berupa ijazah SD, SMP, dan SMA milik Sela Aprianti, putri Salman, juga ikut hangus terbakar. Padahal, Sela baru saja dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap dua sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Karya Jaya, Palembang.
Plt Camat Kertapati, Rifandi Putra, turun langsung ke lokasi kejadian untuk memberikan dukungan moral dan bantuan sembako kepada korban. "Sebagai bentuk kepedulian, kami memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban keluarga korban," ujar Rifandi.
Ia menambahkan, pihak kecamatan akan membantu korban, khususnya Sela Aprianti, agar proses pemberkasan PPPK tidak terhambat akibat kehilangan dokumen penting.
"Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar Sela bisa mendapatkan salinan dokumen-dokumen penting yang terbakar, seperti ijazah sekolahnya," jelasnya.
Terkait penyebab kebakaran, dugaan sementara akibat korsleting listrik, namun kerugian materiil belum dapat dipastikan.
Rifandi juga mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah agar kejadian serupa tidak terulang.
Kini, para korban harus memulai kembali dari awal setelah kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Meski berat, mereka berharap ada bantuan dan dukungan untuk bisa bangkit dari musibah ini.(*)