Pemuda Palembang Tertancap Anak Panah Saat Lewat Lokasi Tawuran, Polisi Janji Tindak Tegas Pelaku

Korban salah sasaran tawuran--
KORANHARIANMUBA.COM – Nasib nahas dialami seorang pemuda bernama Indra Trio (20), warga Lorong Jayalaksana, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I (SU I) Palembang.
Ia menjadi korban salah sasaran saat sekelompok remaja terlibat aksi tawuran di kawasan Tugu KB, Kamis dinihari 5 Juni 2025 sekitar pukul 03.00 WIB.
Indra yang saat itu hendak keluar membeli makanan justru harus dilarikan ke RSUD Bari Palembang setelah wajahnya tertancap anak panah yang diduga ditembak oleh kelompok remaja pelaku tawuran.
BACA JUGA:Sapi Masuk Minimarket dan Nyebur ke Sungai, Hebohkan Palembang Jelang Idul Adha
BACA JUGA:Pemkab Muba Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Dawas
“Saya hanya lewat saja, tiba-tiba mereka kejar. Mungkin disangka musuh,” ujar Indra singkat saat ditemui di rumah sakit.
Menurut keterangan sang ibu, Nurhasanah (49), dirinya mendapat kabar dari warga bahwa anaknya menjadi korban penyerangan. Ia pun langsung menuju rumah sakit dan mendapati anaknya dengan kondisi luka di pipi akibat tertancap busur panah.
"Anak saya tidak tahu apa-apa, hanya keluar beli makan. Saya harap pelaku segera ditangkap, ini sudah meresahkan warga," ucap Nurhasanah penuh harap.
Kapolsek SU I Palembang, AKP Heri membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan melakukan penyelidikan untuk memburu para pelaku.
“Korban adalah warga yang tidak terlibat tawuran, hanya lewat dan menjadi sasaran. Saat ini kondisi korban sadar dan masih menjalani perawatan intensif. Dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat benda tajam yang tertancap cukup dalam di pipi kanannya,” jelas Heri.
AKP Heri menegaskan, pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap pelaku tawuran, terutama yang membawa senjata tajam dan membahayakan warga.
“Siapa pun yang terlibat, apalagi membawa sajam, akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Kami tak akan mentolerir aksi tawuran yang mengganggu ketertiban umum,” tandasnya.
Peristiwa ini kembali menambah daftar panjang kekhawatiran warga Palembang terhadap maraknya aksi remaja yang kerap melakukan tawuran di malam hari. Warga berharap aparat keamanan lebih intensif melakukan patroli dan penindakan agar kejadian serupa tak terulang kembali.(*)