Mengenal Teleskop Hubble, Mata Umat Manusia di Ujung Jagat Raya

--

KORANHARIANMUBA.COM- Sejak diluncurkan pada tahun 1990, Teleskop Luar Angkasa Hubble (Hubble Space Telescope) telah merevolusi pemahaman kita tentang kosmos.

Lebih dari sekadar instrumen ilmiah, Hubble telah menjadi ikon budaya, memberikan gambar-gambar alam semesta yang menakjubkan dan mengubah cara kita memandang tempat kita di jagat raya.

Mengorbit di atas atmosfer Bumi yang mengganggu, Hubble telah memberikan pandangan yang jernih dan dalam ke sudut-sudut terjauh alam semesta.

Perjalanan Hubble tidak selalu mulus. Ide tentang teleskop di luar angkasa pertama kali diusulkan oleh ahli astrofisika Lyman Spitzer pada tahun 1946, puluhan tahun sebelum teknologi memungkinkan.

Setelah bertahun-tahun perencanaan dan pengembangan oleh NASA dengan kontribusi dari European Space Agency (ESA), Hubble akhirnya diluncurkan pada 24 April 1990 di atas Pesawat Ulang-Alik Discovery.


--

Namun, kegembiraan dengan cepat berubah menjadi kekecewaan besar. Gambar-gambar pertama yang dikirim kembali buram dan tidak fokus.

Para insinyur menemukan cacat fatal: cermin utama teleskop mengalami aberasi sferis, sebuah kesalahan kecil dalam pembuatannya—lebih tipis sekitar 1/50 dari ketebalan sehelai rambut manusia—yang menyebabkan cahaya tidak terfokus dengan benar.

Dunia sains tidak menyerah.

Pada bulan Desember 1993, misi perbaikan pertama (Servicing Mission 1) diluncurkan. Astronot memasang instrumen bernama COSTAR (Corrective Optics Space Telescope Axial Replacement), yang berfungsi seperti "kacamata" untuk memperbaiki penglihatan Hubble.

Misi ini sukses luar biasa dan menjadi salah satu kisah penebusan teknologi yang paling terkenal. Sejak saat itu, empat misi perbaikan lainnya dilakukan untuk meningkatkan instrumen dan memperpanjang masa pakainya.

Hubble adalah teleskop reflektor, menggunakan cermin besar berdiameter 2,4 meter untuk mengumpulkan cahaya dari objek-objek langit. Namun, keunggulan utamanya adalah lokasinya.

Orbit di Luar Angkasa: Hubble mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 540 kilometer. Berada di atas atmosfer berarti ia tidak terpengaruh oleh distorsi atmosfer (yang menyebabkan bintang berkelip), awan, atau polusi cahaya. Ini memungkinkannya untuk melakukan pengamatan yang sangat tajam dan stabil.


--

Melihat Berbagai Jenis Cahaya: Meskipun paling terkenal dengan gambar cahaya tampak (visible light), Hubble juga dapat mendeteksi cahaya ultraviolet (UV) dan inframerah-dekat (near-infrared). Kemampuan ini memungkinkannya untuk mempelajari fenomena yang tidak terlihat oleh mata manusia, seperti bintang-bintang muda yang tersembunyi di dalam nebula atau galaksi-galaksi yang sangat jauh.

Instrumen Canggih: Hubble dilengkapi dengan serangkaian kamera dan spektrograf. Kamera seperti Wide Field Camera 3 (WFC3) mengambil gambar-gambar ikonik, sementara spektrograf seperti Cosmic Origins Spectrograph (COS) memecah cahaya menjadi spektrum warna untuk menganalisis komposisi kimia, suhu, dan pergerakan objek kosmik.

Kontribusi Hubble terhadap astronomi sangatlah besar. Berikut adalah beberapa penemuannya yang paling berdampak:

Dengan mengamati bintang variabel Cepheid di galaksi-galaksi jauh, Hubble membantu para astronom menyempurnakan Konstanta Hubble, yaitu laju perluasan alam semesta.

Pengukuran ini memungkinkan estimasi usia alam semesta yang jauh lebih akurat: sekitar 13,8 miliar tahun. Lebih mengejutkan lagi, pengamatan supernova jauh dengan Hubble menunjukkan bahwa perluasan alam semesta tidak melambat, melainkan dipercepat.

Fenomena misterius ini disebabkan oleh apa yang sekarang kita sebut energi gelap (dark energy).

Dengan mengarahkan kameranya ke satu titik kosong di langit selama berhari-hari, Hubble menciptakan gambar Hubble Deep Field dan Ultra Deep Field.

Gambar-gambar ini mengungkapkan ribuan galaksi dalam berbagai tahap evolusi, beberapa di antaranya terbentuk kurang dari satu miliar tahun setelah Big Bang. Ini memberi kita pandangan langsung tentang bagaimana galaksi tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu.

Data Hubble memberikan bukti kuat bahwa hampir semua galaksi besar, termasuk Bima Sakti kita, memiliki lubang hitam supermasif (supermassive black hole) di pusatnya.

Hubble mampu mengukur kecepatan bintang dan gas yang mengorbit pusat galaksi, menunjukkan adanya massa masif yang tidak terlihat.


--

Mempelajari Kelahiran dan Kematian Bintang

Salah satu gambar Hubble yang paling terkenal, "Pillars of Creation" (Pilar-Pilar Penciptaan), menunjukkan kolom-kolom gas dan debu raksasa di Nebula Elang, tempat bintang-bintang baru lahir. Hubble juga telah menangkap gambar detail sisa-sisa supernova dan nebula planeter, menunjukkan nasib bintang setelah mereka mati.

Meskipun tidak dirancang untuk mencari exoplanet (planet di luar tata surya kita), Hubble telah menjadi alat penting untuk mempelajarinya.

Dengan mengamati cahaya bintang yang melewati atmosfer sebuah exoplanet, Hubble dapat mendeteksi keberadaan unsur-unsur seperti natrium, hidrogen, dan bahkan uap air.

Warisan Hubble melampaui data ilmiah. Gambar-gambarnya telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia, menjadikan astronomi dapat diakses dan menarik bagi publik. Hubble telah menunjukkan keindahan dan keagungan alam semesta dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Meskipun masih beroperasi hingga Juni 2025, peran Hubble sebagai teleskop luar angkasa andalan kini didukung dan dilanjutkan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).

JWST, yang beroperasi terutama dalam spektrum inframerah, dirancang untuk melihat lebih jauh ke masa lalu kosmik daripada Hubble. Namun, keduanya sering bekerja sama, dengan kemampuan unik Hubble dalam cahaya tampak dan UV melengkapi pengamatan inframerah JWST.

Sebagai kesimpulan, Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah pencapaian rekayasa dan sains yang luar biasa. Ia telah mengubah buku teks astronomi dan memberikan kita jendela yang tak ternilai ke dalam misteri alam semesta, memastikan tempatnya dalam sejarah sebagai salah satu alat penemuan terbesar yang pernah dibuat oleh umat manusia.(*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan