Ambulans Apung Polairud Polda Sumsel Kembali Evakuasi Warga Pesisir Upang yang Sakit Parah

Ambulans Apung Polairud Polda Sumsel --
KORANHARIANMUBA.COM – Ambulans apung milik Direktorat Polairud Polda Sumsel yang siaga di Pos Pangkalan Sandar Upang kembali menunjukkan perannya dalam membantu masyarakat pesisir.
Pada Minggu, 9 Juni 2025, ambulans air tersebut digunakan untuk mengevakuasi Doni, warga Desa Upang, Kabupaten Banyuasin, yang kembali mengalami kondisi kritis akibat penyakit tiroid dan infeksi paru-paru.
Sebelumnya, Doni sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang pada 7 Mei 2025 akibat kelenjar tiroid yang dideritanya. Usai menjalani operasi, kondisinya sempat membaik dan ia dipulangkan ke rumah. Namun beberapa hari terakhir, kondisinya kembali menurun drastis.
BACA JUGA:Diduga Tertekan Masalah Pekerjaan, Sopir Truk di Banyuasin Ditemukan Tewas Gantung Diri
BACA JUGA:Mobil Terios Terbalik di Tanjung Raja, Diduga Terkait Penangkapan Bandar Narkoba oleh Polda Sumsel
“Kami mendapat kabar dari bidan Desa Upang bahwa kondisi Doni memburuk. Ia mengalami sesak napas parah akibat infeksi paru-paru. Karena harus segera dirujuk ke rumah sakit di Palembang, kami langsung mengerahkan speedboat ambulans apung,” kata Kepala Pos Pangkalan Sandar Upang, Bripka Ardianto.
Ia menjelaskan bahwa selama di rumah, Doni hanya bisa makan melalui selang dan semakin kesulitan bernapas. Situasi darurat itu membuat bidan desa, Asna, menghubungi Pos Polairud untuk meminta bantuan evakuasi medis.
Tanpa menunggu lama, tim Polairud langsung bergerak dan membawa Doni menyusuri Sungai Musi menuju Palembang menggunakan speedboat ambulans. Kini, Doni telah mendapat perawatan intensif di RSMH Palembang.
“Semoga setelah mendapat perawatan yang optimal, kondisi Doni bisa kembali stabil dan sehat seperti semula,” harap Bripka Ardianto.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan ambulans apung adalah bagian dari komitmen Polairud dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di wilayah perairan, khususnya dalam situasi darurat medis.
“Polairud bukan hanya menjaga keamanan dan penegakan hukum di wilayah perairan, tapi juga siap melayani masyarakat dalam situasi mendesak. Bagi warga yang membutuhkan evakuasi medis di wilayah sungai, jangan ragu untuk menghubungi kami. Semua layanan ini gratis,” tandasnya.
Langkah cepat dan sigap Polairud Polda Sumsel ini mendapat apresiasi luas dari warga pesisir, yang merasa sangat terbantu dengan adanya ambulans apung yang selalu siaga.(*)