Rumah Warga Krani Jaya Ludes Terbakar, Uang Kuliah Anak dan Surat Penting Ikut Hangus

Rumah kebakaran di Nibung--
KORANHARIANMUBA.COM – Kebakaran hebat melanda rumah milik Tamrin, warga Dusun II Blok B0, Desa Krani Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), pada Rabu siang, 11 Juni 2025 sekitar pukul 11.30 WIB.
Dalam peristiwa itu, rumah papan berukuran 6x8 meter miliknya beserta seluruh isinya ludes terbakar.
Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Tamrin dan istrinya tengah berada di Desa Bumi Makmur untuk mengurus keperluan perbankan. Sementara anak-anak mereka tidak berada di rumah — anak sulung sedang kuliah di Lubuk Linggau, dan tiga adiknya berada di rumah nenek.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Sumeks: Sinergi Media dan Pemerintah di Tahun 2025
BACA JUGA:Tim Provinsi Sumsel Tinjau Lapangan Hindoli, Persiapan Porprov 2025 Terus Dimatangkan
“Kejadiannya sangat cepat. Api diketahui pertama kali oleh mertua Tamrin yang tinggal bersebelahan. Saat itu api sudah membesar,” ungkap Sekretaris Desa Krani Jaya, Benny Sutiawan, Kamis 12 JUNI 2025.
Meski warga sempat menghubungi petugas pemadam kebakaran, namun posisi mobil Damkar yang cukup jauh di wilayah Rupit membuat upaya pemadaman tidak membuahkan hasil. Api yang cepat membesar karena rumah berbahan kayu dan kondisi cuaca panas, membuat seluruh bangunan habis terbakar dalam waktu kurang dari 30 menit.
Tak hanya bangunan rumah, berbagai barang berharga dan dokumen penting turut hangus terbakar. Di antaranya kulkas, televisi, kipas angin, rak piring, lemari, serta uang tunai Rp7 juta yang disiapkan untuk biaya kuliah anak Tamrin di Lubuk Linggau.
“Uang untuk biaya kos dan kebutuhan kuliah anaknya juga ikut terbakar. Mereka menyimpannya di lemari pakaian,” kata Sekdes.
Dokumen-dokumen penting seperti ijazah, akta kelahiran, buku nikah, BPJS, BPKB dan STNK kendaraan, serta handphone, juga tak tersisa. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp90 juta hingga Rp100 juta.
Saat ini, Tamrin dan keluarganya menumpang sementara di rumah orang tua/mertua yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran. Pemerintah desa telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Muratara, dengan harapan bantuan bedah rumah dapat segera diberikan.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik dari colokan yang berada di ruang tamu. Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik rumah tangga, khususnya di bangunan berbahan kayu.(*)