Anak Meninggal di Ogan Ilir Akibat DBD, Ini Jawaban Puskesmas Tanjung Batu
Petugas Puskesmas Tanjung Batu saat membagikan bubuk abate kepada warga (Foto Ist).--
Unggahan ini mendapatkan beragam komentar dari warganet. Sebagian besar warganet, meminta kepada pihak berwenang supaya melakukan tindakan konkret.
"Yo seingat q Bru sekali poging,itu be la lmo mintak tolonggggg nian di tindak lanjuti," desak warganet.
"Bukan maen2 lagi DBD ni Karno kami la ngalami di rawat di RS Dgn kedaan anak2 penuh di RS oleh DBD Stiap anak2 masok maso kritis nyo raso se ruangan milu betangisan Teko kami umak2 nyo ini keno mental galo nyingok keadaan anak Posisi anak ku yang keno baru umur 2 thn 5bulan," lanjut yang lain.
Selain itu, ada pula salah seorang warganet yang menyarankan warga Desa Limbang Jaya 1 dan Desa Limbang Jaya 2, supaya selalu menjaga kebersihan lingkungan.
"Yang paling pokok jaga kebersihan ruma, jangan sampai ado tempat tergenang banyu di pot bungo, kuras bak mandi minimal sehari sekali, barang bekas botol kaleng di kubur di dlam tanah,usaha kan pakai an yang bergantungan di ruma d kurangi( langsung d rendam atau di cuci) Kalu anak nyo lagi di main d ruma di olesi minyak telon dan usaha ke lampu selalu hidup terang bederang jangan redup kareno nyamuk betah di tempat Gelap dan tempat penampungan banyu dalam derum jangan lupo di tutup. InsaAllah aman kalu la yang itu la di laku ke. Oke," paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Hendra Kudeta mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut. "Siap akan ditindak lanjuti," ujarnya singkat.(*)