Ikan Invasif Arapaima Gigas, Ancaman Bagi Ikan Lokal dari Sungai Amazon

Arapaima Gigas, Ikan Hias Raksasa Invasif di Perairan Indonesia--
KORANHARIANMUBA.COM- Indonesia, dengan keanekaragaman hayati perairan yang melimpah, kini dihadapkan pada ancaman serius dari spesies ikan asing invasif. Salah satu yang paling menonjol dan meresahkan adalah Arapaima gigas, atau lebih dikenal dengan nama Arapaima.
Ikan raksasa air tawar asal Sungai Amazon ini, meskipun memiliki daya tarik tersendiri karena ukurannya yang kolosal dan penampilannya yang unik, telah menjadi mimpi buruk bagi ekosistem perairan lokal.
Keberadaannya di perairan umum Indonesia, yang semula diduga hanya kasus sporadis, kini semakin mengkhawatirkan dan memerlukan penanganan serius.
Arapaima gigas adalah salah satu ikan air tawar terbesar di dunia, bahkan diyakini sebagai yang terbesar di Amerika Selatan. Ikan ini dapat tumbuh hingga lebih dari 3 meter dengan berat mencapai 200 kg.
BACA JUGA:Menyingkap Misteri Piramida Giza, Satu-satunya Keajaiban Dunia Kuno yang Masih Berdiri
BACA JUGA:Manfaat Rutin Konsumsi Kecipir, Si Polong Ajaib Penuh Nutrisi
Ciri khasnya adalah sisik besar berwarna keabu-abuan kehijauan, kepala pipih, dan kemampuan untuk bernapas menggunakan gelembung renang (swim bladder) yang termodifikasi layaknya paru-paru.
Kemampuan ini memungkinkan Arapaima untuk bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah, sebuah adaptasi yang sangat menguntungkan di habitat aslinya.
--
Secara alami, Arapaima mendiami cekungan Sungai Amazon di Amerika Selatan, termasuk negara-negara seperti Brasil, Peru, dan Guyana. Di sana, ia berperan sebagai predator puncak yang memangsa ikan-ikan kecil, krustasea, hingga hewan-hewan kecil yang jatuh ke air.
Kehadiran Arapaima di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh impor ilegal untuk tujuan hobi (ikan peliharaan) atau budidaya yang tidak terkontrol. Daya tarik akan ukuran dan penampilannya yang eksotis menjadikan ikan ini buruan para kolektor ikan hias.
Namun, karena ukurannya yang terus membesar dan biaya pemeliharaan yang tinggi, banyak pemilik yang pada akhirnya melepaskan ikan ini ke perairan umum. Kasus pelepasan Arapaima ke sungai, danau, atau waduk di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, telah banyak dilaporkan.
Fenomena ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak ekologis yang ditimbulkan oleh pelepasan spesies asing ke alam.
BACA JUGA:Makan Ikan Gabus Rutin, Ini Manfaat Luar Biasanya!