Kejutan di Wimbledon 2025, Coco Gauff dan Jessica Pegula Gugur di Babak Pertama

Kejutan di Wimbledon 2025--
KORANHARIANMUBA.COM,- Kejutan besar langsung terjadi di babak pertama Wimbledon 2025 nomor tunggal putri.
Dua unggulan teratas asal Amerika Serikat, Coco Gauff dan Jessica Pegula, harus angkat koper lebih awal setelah dikalahkan lawan-lawan yang secara peringkat jauh di bawah mereka.
Jessica Pegula, petenis peringkat 3 dunia, terlebih dahulu tumbang saat menghadapi Elisabetta Cocciaretto dari Italia.
Bermain tanpa beban, Cocciaretto tampil impresif dan menang straight set 6-2, 6-3 atas Pegula, yang terlihat kesulitan mengembangkan permainan sejak awal laga.
BACA JUGA:Real Madrid Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antar Klub 2025, Usai Kalahkan Jupentus 1-0
BACA JUGA:Tenis Lapangan Muba Sabet Emas di Porprov Korpri Sumsel 2025, Bupati Toha Siapkan Bonus!
Dengan peringkat 116 dunia, Cocciaretto menjadi salah satu giant killer paling awal dalam turnamen bergengsi di All England Club tahun ini.
Namun kekalahan Pegula belum cukup menggetarkan dunia tenis dibanding hasil laga antara Coco Gauff melawan petenis Ukraina Dayana Yastremska. Gauff, yang baru saja meraih gelar Grand Slam perdananya di Roland Garros bulan lalu, secara mengejutkan menyerah dua set langsung 6(3)-7(7), 1-6 kepada Yastremska, yang saat ini duduk di peringkat 42 dunia.
Hasil ini jelas di luar prediksi banyak pihak. Sebagai unggulan kedua dan juara French Open 2025, Gauff datang ke Wimbledon dengan ekspektasi tinggi.
Namun transisi dari lapangan tanah liat ke lapangan rumput kembali terbukti bukan perkara mudah, bahkan bagi pemain sekaliber Gauff.
BACA JUGA:Nusrtdinov Zayan Fatih, Bintang Muda Berkuda Indonesia yang Mendunia
Beberapa pengamat tenis bahkan sempat menyuarakan keraguan bahwa gaya bermain Gauff cocok untuk lapangan rumput.
Meskipun memiliki kekuatan dan servis yang solid, permukaan cepat dan rendahnya pantulan bola di Wimbledon kerap mempersulit pemain yang terbiasa bermain agresif dari belakang lapangan. Kombinasi itu tampaknya menjadi titik lemah Gauff di hadapan permainan cepat dan tajam Yastremska.