Modus Akun Instagram G-Walk, Pemuda di Palembang Tertipu Emas Antam Palsu

Pemuda di Palembang Tertipu Emas Antam Palsu--
KORANHARIANMUBA.COM – Seorang pemuda di Palembang menjadi korban penipuan bermodus tawaran hadiah emas Antam yang diklaim berasal dari akun Instagram G-Walk Citraland Palembang. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Korban bernama M Apriansyah (28), warga Lorong Karya Tunggal, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang. Ia melaporkan peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Menurut pengakuan korban, penipuan bermula saat ia ditelepon seseorang yang mengaku sebagai admin G-Walk Citraland Palembang. Pelaku kemudian mengirimkan tautan akun Instagram G-Walk dan menawarkan emas Antam seberat 10 gram dengan harga menarik.
"Awalnya saya ditelepon oleh pelaku yang mengaku sebagai admin G-Walk Citraland. Saya dijanjikan emas Antam seberat 10 gram. Karena tertarik, saya sepakat membeli dan diminta transfer uang," ujar Apriansyah saat melapor ke polisi.
BACA JUGA:Edarkan Sabu, Dua Warga Tanjung Raja Diamankan Satresnarkoba Ogan Ilir
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalinteng Sekayu-Lubuklinggau, Pengendara Motor Tewas di Tempat
Korban mengaku telah mentransfer uang sebesar Rp6,9 juta ke rekening BRI dengan nomor 399801004488509 atas nama Nazmi Salwa Jahro, seperti yang diarahkan oleh pelaku melalui pesan WhatsApp dari nomor 0878-5569-5497.
Namun setelah uang dikirim, nomor WhatsApp pelaku tidak bisa dihubungi lagi. Saat mencoba mengontak ulang, korban mendapati nomor tersebut telah nonaktif. "Saat saya sadar bahwa sudah ditipu, saya langsung ke kantor polisi buat melapor," tambahnya.
Panit SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Yudi membenarkan adanya laporan tersebut. “Laporan korban sudah kami terima. Kasus ini akan segera ditindaklanjuti oleh Satreskrim Unit Pidsus,” ujarnya.
Korban berharap pelaku bisa segera ditangkap, mengingat kemungkinan masih ada korban lain dengan modus serupa. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran mencurigakan, terlebih yang melibatkan transaksi online dan akun media sosial yang belum diverifikasi.